SUKRA, (Fokuspantura.com),- Manajemen Pembangkit Jawa Bali Unit Bisnis Jasa Operasional dan Manajemen (PJB UBJOM) PLTU Indramayu, sambangi kediaman Okim (21), Selasa (12/5), warga Desa Sumuradem Timur yang pada bulan lalu tersengat listrik ketika bekerja selaku kuli bangunan di salah satu pesantren di Kecamatan Kandanghaur.
Kedatangan pihak manajemen tersebut bermaksud memberikan santunan berupa sembako dan sejumlah uang, guna membantu kebutuhan keluarga Okim selama menjalani perawatan di rumahnya.
GM. PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, Ubaedi Susanto, melalui SPV Umum dan CSR, Okky Kusuma Nugraha, mengatakan, bantuan yang diberikan perusahaan merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang berada di ring 1, adapun sumber bantuan adalah implementasi program charity (amal-red) yang diterapkan perusahaan terhadap para karyawan guna menumbuhkan asas kepedulian yang disalurkan kepada pihak yang benar – benar membutuhkan.
“Ini adalah bentuk kepedulian PLTU Indramayu terhadap warga ring 1 yang saat ini mengalami musibah tersengat listrik ketika bekerja selaku buruh bangunan, meski kejadiannya ditempat lain bukan di zona PLTU” ujarnya.
Baca Juga : https://www.fokuspantura.com/3594-korban-tersengat-listrik-tegangan-tinggi-butuh-uluran-tangan-dermawan
Sementara Ibu Okim, Deti (45) dikediamannya mengatakan, sangat berterima kasih atas kedatangan pihak PLTU untuk memberikan bantuan kepada keluarganya sehubungan dengan musibah yang menimpa anaknya, karena pasca musibah tersebut perhatian keluarga difokuskan pada okim sehingga pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga tersendat.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya bantuan dari pihak PLTU, sehingga bisa membantu meringankan beban kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat Desa Sumuradem Timur, Saiful Mujab, mengatakan, saat ini pihaknya bersama warga yang lain tengah melakukan penggalangan dana dari para donatur guna membantu keluarga korban termasuk kepentingan pengobatan Okim hingga sembuh dari luka dan tersedianya tangan palsu.
“Kami tengah melakukan penggalangan dana guna membantu kepentingan pengobatan Okim dan berharap ada donatur yang bisa mewujudkan tangan palsu usai sembuh dari luka pasca amputasinya,” terangnya.
