PATROL,(Fokuspantura.com),- Potensi Pantai Ujungori untuk diproyeksikan menjadi obyek wisata pantai dengan orientasi ekowisata mangrove sekaligus penyelamatan pantai dari ancaman abrasi, saat ini mulai dilirik anggota legislatife Kabupaten Indramayu. Pasalnya pantai yang berada di wilayah Desa Patrol Lor Kecamatan Patrol, Indramayu Jawa Barat tersebut, kondisinya terus terkikis abrasi bergerak anggresif mengancam keberadaan pantai yang biasa digunakan untuk aktivitas refreshing warga.
Dengan kondisi tersebut, Ketua Komisi 3 DPRD Indramayu, Alam Sukma Jaya (ASJ) bekerja sama dengan Pemdes Patrol Lor, melakukan penanaman 3000 batang mangrove, berupa 2.000 bibit tumbuh dan 1.000 propagul, yang dilakulan bersama Pramuka Pelajar SMK Al Huda Anjatan, sejumlah komunitas pemuda dan masyarakat setempat, yang dipandu langsung pegiat lingkungan Kabupaten Indramayu, Narendra Nurcahya, di sepanjang Pantai Ujungori, Sabtu (8/9/2018)kemarin.
Kuwu Patrol Baru, H. Sulaeman Nur Kabir, mengatakan, pengembangan Pantai Ujungori sebagai obyek wisata sudah teragendakan dalam program pembangunan desa yang terangkum dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) periode 2018 – 2025, karena selain untuk penyelamatan pantai dari ancaman abrasi, berpotensi pula sebagai salah satu strategi peningkatan perekonomian warga guna mendongkrak angka kenaikan IPM.
“Pantai Ujungori diproyeksikan untuk ekowisata dan penanaman mangrove ini sebagai langkah awal mewujudkan Pantai Ujungori Indah sebagaimana terangkum dalam adenda RPJMDes,” ujarnya.
Ketua Komisi 3 DPRD Indramayu, Alam Sukma Jaya, mengakui, keberadaan Pantai Ujungori memiliki sisi eksotik untuk dikembangkan sebagai obyek wisata karena bentuk pantainya berbeda dengan pantai-pantai lain di Kabupaten Indramayu, dimana Ujungori memiliki ciri khas tebing pantai yang tidak dimiliki pantai lain.
Kemudian, lanjut Alam, rencana pengembangan Pantai Ujungori sudah diimpikan sejak tahun 2009 untuk dijadikan sebagai obyek wisata dengan potensi ekowisata dan agrowisata dengan model “one stock shoping” termasuk pusat kegiatan pelajar dan pemuda, model wisata tersebut belum terdapat di Indramayu dan apa yang dilakukan saat ini merupakan langkah awal guna mewujudkan hal itu.
“Perlu kita ketahui bahwa program pengembangan kepariwisataan merupakan bagian dari APBD Indramayu yang terus kami kawal agar diimplementasikan dengan baik,” ungkap Politisi Partai Golkar Dapil Indramayu 6 ini.