INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu tahun 2020, masing-masing partai politik sudah mulai memunculkan kader partai yang akan diusung sebagai calon bupati dan wakil bupati Indramayu periode 2021 – 2026 nanti. Jika sebelumnya, Partai Golkar lewat pernyataan resmi sesepuh partai Irianto MS Syafiudin (Yance) di Padalarang mengusung Supendi – Taufik agar melanjutkan Visi Indramayu Remaja, kali ini politisi senior PKB Indramayu, Dedi Wahidi mendeklarasikan Daniel Muttaqin – Mohamad Solihin (DMS) untuk dicalonkan partai berlambang bintang sembilan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2021 – 2026.
Pernyataan Anggota DPR RI dari PKB Dapil Jabar 8 ini dilakukan atas dasar dorongan dan masukan pengurus PKB serta tokoh – tokoh Nahdiyin untuk segera menyatakan sikap politik partai besutan Gusdur ini menyikapi situasi politik jelang Pilkada Indramayu saat ini.
Melalui momentum Hari Jadi Indramayu ke 492 tahun 2019, Senior PKB dan pengurus DPP PKB, Dewa panggilan akrab Dedi Wahidi menyikapi Pilkada Indramayu 2021, dalam Konferensi Pers di Gedung Fraksi PKB Indramayu, Senin(7/10/2019) dihadiri oleh seluruh anggota Fraksi PKB Indramayu dan Fraksi PKB Jawa Barat resmi mengusung pasangan DMS.
“Tadi malam saya diundang tokoh-tokoh Indramayu dan PKB mengambil sikap dengan berbagai pertimbangan kondisi daerah. Karena di Indramayu ini ada partai besar dengan mengusung Pak Pendi – Taufik, maka PKB akan dengan tulus mengusung dan mencalonkan adinda Daniel Muttaqien sebagai Calon Bupati Indramayu dan Mohamad Solihin sebagai Calon Wakil Bupati Indramayu,” tuturnya dihadapan wartawan.
Disinggunh, syarat tiket masuk untuk mengusung calon kepala daerah, mengingat Fraksi PKB baru 7 kursi DPRD, pemilik Kampus Hijau itu berjanji akan melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
“Segera, kami PKB akan bergerak untuk berkoalisi dengan partai lain, bahkan segera terpenuhi secepatnya dan insyaallah saya yakin bisa untuk memenuhi syarat 10 kursi bahkan lebih,” terang Mantan Wakil Bupati Indramayu itu.
Menurutnya, alasan PKB mengusung kader partai lain untuk menjadi Calon E1 sangat realistis, pasalnya Daniel Muttaqin merupakan tokoh muda Pantura Indramayu yang saat ini menduduki posisi Anggota DPR RI serta pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Jawa Barat. Sementara kader PKB sendiri Mohamad Solihin saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD. Bahkan sikap politik PKB ini sudah dikomunikasi langsung dengan Daniel Muttaqin didampingi ayah dan ibunya.
“Tadi kebetulan sudah kanan kiri ok, kanan adinda Daniel, kiri ayahandanya dan dibelakang ibunya dan saya akan tindak lanjuti bagaimana respon masyarakat. Saya meminta dengan pak Yance setuju atau tidak disetujui, sikap PKB agar direstui untuk mengusung kader terbaik Kabupaten Indramayu,” terang mantan Anggota Komisi X DPR RI ini.
Sementara itu, Politisi Muda Pantura, Daniel Muttaqin sangat merespon dan apresiatif sikap politik PKB Kabupaten Indramayu yang telah menyatakan dukungan politik kepada dirinya untuk diusung maju sebagai Calon Bupati Indramayu menggantikan Supendi yang sebentar lagi akan selesai.
Gayung bersambut dukungan yang disampaikan PKB kepada dirinya yang notabene adalah kader dan politisi muda Partai Golkar Indramayu, menunjukan bahwa iklim politik jelang Pilkada di Kabupaten Indramayu tahun 2020 masih dinamis.
“Terimakasih atas dukungan dari PKB, saya secara pribadi dan kader partai golkar sangat mengapresiasi apa yang disampaikan rekan – rekan PKB. Ini bentuk bahwa politik itu dinamis,” tutur Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Indramayu saat di konfirmasi lewat pesan Whatsapp.
Seperti diketahui, tiket masuk partai politik atau gabungan partai politik yang sudah lenggang mengusung pasangan calon hanya Partai Golkar dengan perolehan 22 kursi DPRD Indramayu, sementara diluar itu, mereka (parpol red) harus melakukan koalisi untuk memenuhi syarat mengusung bakal calon pada Pilkada mendatang. Jika dinamika yang akan dibangun head to head sebagaimana Pilkada 2015 silam, maka PKB akan menjadi pintu masuk pertarungan dua kekuatan petahana dan pro perubahan. Namun apakah Daniel Muttaqin akan terus diciptakan sebagai sosok pro perubahan, bagaimana pula dengan arah dan sikap politik PDI Perjuangan Indramayu yang sedang dimainkan untuk berkoalisi dengan Partai Golkar sebagaimana yang terjadi di Pangandaran. Dinamika politik tak bisa ditentukan hari ini, apalagi sikap Partai Golkar (Petahana) masih menggunakan pola injury time untuk melemahkan kekuatan lawan jika diibaratkan dalam pertandingan. Maka kemungkinan – kemungkinan sikap politik akan berubah – ubah adalah bagian dari pada seni berdemokrasi.
