INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Staf Perwakilan Daerah Penjualan PT Petrokimia Gresik Indramayu Cirebon, Edi Sasmita, memastikan tidak ada jaringan distribusi penyimpangan pupuk NPK Phonska bersubsidi dengan modus ganti karung yang berhasil dibongkar aparat kepolisian di Kabupaten Indramayu baru-baru ini bukan dari jaringan distribusi PT Petrokimia Gresik di Indramayu.
Penegasan itu disampaikan, menyusul ditemukannya 800 karung berisi pupuk bersubsidi di Desa karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kamis (2/11/2017) kemarin.
“Kami pastikan tidak ada jaringan distribusi di Indramayu yang terlibat,” tegasnya saat dihubungi Wartawan melalui telepon selulernya,Kamis (2/11/2017).
Ia menjelaskan, dari informasi yang diterima, pupuk tersebut berasal dari luar wilayah Kabupaten Indramayu. Sedangkan stok pupuk NPK Phonska di Kabupaten Indramayu, dia mengatakan saat ini sangat cukup.
Ia menambahkan, pihaknya mengimbau kepada jaringan distribusi PT Petrokimia Gresik, terutama di Indramayu Cirebon, agar selalu mengutamakan penyaluran pupuk sesuai prinsip 6 Tepat. Yakni jenis, jumlah, harga, tempat, waktu dan mutu.
Terkait kasus penggerebekan dengan modus ganti karung tersebut, Edi mengaku belum tahu dan menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian. Dia pun belum melihat secara langsung pupuk tersebut.
Sebelumnya, jajaran Polres Indramayu berhasil menggagalkan upaya pengoplosan pupuk bersubsidi jenis NPK-Phonska di sebuah gudang penyimpanan pupuk bersubsidi bekas gudang padi Desa Karanganyar, Blok Karangsinom, Kecamata Kandanghaur, Rabu (1/21) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari gudang tersebut polisi menyita 800 karung pupuk NPK bersubsidi merek Phonska ukuran 50 kg. 314 karung merk Phonska belum berganti karung, 486 karung merk Phonska sudah berganti karung kebomas, 2 unit mesin jahit karung, 100 karung plastik ukuran 50 kg bertuliskan NPK Kebomas PT. Petrokimia dan 1 unit mobil Truck Volt Diesel nopol G 1605 LJ. Pupuk tersebut akan diganti karung menjadi merek Kebomas.