INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Persatuan Wirausaha Millenial (Perwira Millenial) Kabupaten Indramayu, menegaskan bahwa, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), merupakan pondasi perekonomian bangsa Indonesia selama ini. Terbukti, saat badai krisis menerpa tahun 1998, UMKM yang jumlah usahanya mencapai lebih dari 90 persen di Indonesia, mampu menjadi penyelamat perekonomian masyarakat.
Inisiator Perwira Millenial Indramayu, Ahmad Dasuki, mengungkapkan, banyak perusahaan besar dan multinasional hengkang karena badai krisis, namun kondisi UMKM justru terus berjalan menyelamatkan perekonomian rakyat. Sekarang, saat krisis ekonomi juga terjadi akibat pandemi Covid-19, UMKM tetap menjadi tumpuan dan harapan masyarakat ketika banyak perusahaan bermodal besar perlahan-lahan gulung tikar.
” Di kabupaten Indramayu, menurut data BPS tahun 2016, jumlah UMKM mencapai 189,3 ribu lebih yang menyerap tenaga kerja lebih dari 333,2 ribu,” tuturnya saat Deklarasi Kaum Millenial Indramayu di Islamic Center, Senin,(26/10/2020).
Menurutnya, kondisi saat ini amat disayangkan, banyaknya jumlah UMKM ini masih belum optimal berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat Indramayu. Menurut data BPS pada September 2019, Indramayu masih menduduki peringkat ketiga di Jawa Barat presentase penduduk miskinnya (11,11 persen).
Masih tingginya angka kemiskinan, didukung oleh kurang berkembangnya UMKM di Indramayu terutama lemahnya inovasi, baik dari segi produksi maupun pemasarannya.
“Kalau kita bicara inovasi, kita harus melibatkan kelompok anak muda atau milenial, tidak bisa tidak. Karena itu PERWIRA Milenial ini akan kita jadikan sebagai pelopor penggerak UMKM milenial,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khoeron, menegaskan, pihaknya akan mendorong agar UMKM di Indramayu, bergerak, maju melalui peran anak-anak muda milenial karena mereka (millenial red) lebih kreatif dan inovatif serta mempunyai masa depan yang panjang.
“Saya siap memfasilitasi dengan berbagai pelatihan yang mendorong kreativitas anak-anak muda milenial,” tegas Hero, panggilan akrab Herman Khaeron suami dari Cawabup Nomor Urut 1 Ratnawati.
Menurutnya, perkembangan UMKM kedepan, sebagian besar konsumen dan pasar secara nasional maupun global akan didominasi oleh kelompok milenial yang kesehariannya tidak bisa terlepas dengan teknologi.
“Inilah salah satu alasan kenapa UMKM di kabupaten Indramayu harus digerakkan oleh kaum milenial yang terus meng-update pengetahuan dan teknologi informasi sesuai dengan tuntutan zaman.” Pungkasnya.