INDRAMAYU, (Fokuspantura.com) – Sejumlah pengamat menilai mudik tahun ini, 2017, lebih baik dibandingkan tahun kemarin, 2016. Selain tidak terjadi lagi kasus macet berhari-hari seperti kasus di pintu keluar Brebes Timur yang dikenal dengan ‘Berxit’, secara umum berdasarkan laporan dan pantauan koran ini situasi arus mudik selama 7 hari sampai dengan hari pertama lebaran kemarin, Jumat (25/6/2017), terbilang lancar.
Pemerintah agaknya belajar dari pengalaman tahun lalu dan berupaya keras menciptakan kondisi mudik yang aman, nyaman dan lancar. Kendati tetap terdapat kemacetan tak terhindarkan di beberapa titik ruas tol, serta penumpukan kendaraan di penyeberangan feri serta keterlambatan pemberangkatan di pelabuhan dan bandara, namun segera dapat teratasi dengan baik.
Keseriusan pemerintah itu menurut para pengamat patut diapresiasi. Dengan mempercepat penyelesaian tol-tol baru, koordinasi yang terintegrasi dari pusat di bawah Menteri Perhubungan hingga ke pemangku kepentingan di daerah-daerah, dan terutama perencanaan serta kesiapan Polri, juga progam pelayanan terhadap mudik di banyak titik, semuanya itu ungkap pengamat, berhasil menjadikan mudik tahun ini berjalan sesuai harapan.
Salah satu upaya itu antara lain, Kementerian Perhubungan membuat Posko Terpadu Nasional Angkutan Lebaran Tahun 2017. Melalui posko terpadu ini, arus mudik terpantau selama 24 jam penuh.
Bertempat di lantai 7, posko terpadu ini beroperasi selama 24 jam penuh sejak arus mudik Lebaran 1438 H atau 2017. Instansi terkait antara lain BMKG, Basarnas, ASDP Ferry, PMI, Komunitas Radio masyarakat, Korps Lalu Lintas, dan Direktorat Perhubungan terkait, seperti Perkeretaapian, Laut, Darat, dan udara.
Untuk mendapatkan informasi terkini selama arus mudik Lebaran, posko ini juga aktif dalam media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram. Masyarakat juga bisa ikut berinteraksi melalui nomor pengaduan di 021-151.
Selain posko terpadu, Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan aplikasi ‘Ayo Mudik’, yang berisi informasi, seperti jalur mudik, bengkel, pom bensin, ATM, dan lainnya. Semuanya terpadu juga dengan informasi yang ada di posko.
Pantauan Hari Pertama Lebaran
Hari pertama lebaran, Minggu (25/6/2017), jalur pantura kembali ramai kendaraan pemudik. Sebelumnya pada malam lebaran jalur pantura sedikit sepi.
Pantauan Fopan di sepanjang jalur pantura dari Patrol sampai Widasari, Kabupaten Indramayu, arus lalu lintas masih tampak lancar. Kendati lebih ramai dibandingkan malam lebaran, namun jumlah kendaraan pada hari H lebaran sejak siang hingga sore, lebih sedikit dari pada saat puncak mudik H-3 dan H-2.
Rupanya banyak juga warga Ibu-Kota yang lebih memilih pulang kampung usai melaksanakan salat Idul Fitri. Selain tidak mengganggu puasa, mudik tepat di hari lebaran mengurangi resiko terjebak kemacetan.
Situasi sama di Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) pada hari pertama lebaran. Sekalipun tingkat kepadatan lalu lintas berkurang dibanding 2 hari sebelumnya, namun jumlah kendaraan masih jauh di atas normal.
Dikutip dari rilis pers PT Lintas Marga Sedaya, jumlah kendaraan yang keluar Tol Cipali di Gerbang Tol Palimanan arah Cirebon pada Sabtu (24/6/2017) pukul 06.00 hingga Minggu (25/6/2017) tercatat 44.920 unit. Jumlah kendaraan yang mudik ini lebih rendah 27 persen dari sehari sebelumnya yang masih 61.835 unit.
Sementara itu, situasi di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada hari pertama lebaran, Minggu (25/6/ 2017), para pemudik yang hendak menumpang kereta api masih padat. Para pemudik memenuhi lorong-lorong yang ada di stasiun. Di antaranya banyak yang membawa barang. (Ayad)
