KANDANGHAUR, (Fokuspantura.com),- Memasuki musim hujan masih menjadi momok bagi masyarakat nelayan dimana pada musim tersebut selain intensitas curah hujan cukup tinggi yang disertai angin kencang telah memicu peningkatan gelombang laut di wilayah perairan pantura, sehingga menjadi ancaman serius bagi para nelayan Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, guna melakukan aktivitas melaut dan berakibat pada pendapatan masyarakat khususnya nelayan kecil yang menurun drastis dan berdampak pula pada perekonomian warga yang secara umum menggantungkan kehidupan dari hasil laut.
Menyikapi permasalahan tersebut, Pemdes Eretan Wetan, mengeluarkan bantuan makanan tambahan berupa singkong sebanyak 16 ton yang disalurkan kepada warga melalui RT masing – masing.
“Bantuan singkong tersebut kami salurkan kepada warga setiap tahun dan untuk tahun ini sebanyak 16 ton,” ujar Kepala Desa Eretan Wetan, H. Edi Suhedi, diselan kegiatan penyaluran bantuan singkong, kemarin.
Edi mengatakan, musim hujan yang biasa disebut musim barat bagi nelayan khususnya nelayan kecil merupakan musim paceklik, karena pada masa tersebut nelayan mengalami kesulitan melaut sehingga sangat berdampak buruk bukan hanya bagi nelayan itu sendiri melainkan terhadap sektor perekonomian lainnya, untuk itu setiap tahun dialokasikan anggaran guna membantu warga pada musim.tersebut.
“Musim barat bukan hanya berdampak pada nelayan saja melainkan berdampak ula pada perekonomin warga Eretan Wetan, sehingga setiap tahu kami mengalokasikan anggaran guna membantu warga di musim paceklik tersebut,” terangnya.
Terpisah, Ketua RT. 02/04, Suherman, mengatakan, jumlah singkong yang diterima dan disalurkan kepada masyarakatnya mencapai 1.120 kilogram, jumlah tersebut sebanding dengan kepadatan keberadaan penduduknya yang mayoritas nelayan kecil, sehingga dinilai sangat membantu menopang kebutuhan pangan meski bersifat sementara.
“Masyrakat di RT kami mayoritas nelayan kecil sehingga bantuan tersebut meski dalam bentuk singkong dinilai sangat membantu menopang kebutuhan pangan meskipun sementara,” ungkapnya.
