INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Bagian dari proses pendidikan kemandirian anak, civitas akademik SD Unggulan Muhammadiyah (SDUM) Patrol, Indramayu Jawa Barat, mengikut sertakan peserta didik pada kegiatan latihan gabungan (latgab) Tapak Suci, yang bertempat di halaman SMK Muhammadiyah Haurgeulis, Kamis,(21/9).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung, Ketua Dewan Pendekar Tapak Suci Jabar, Mohamad Yamin, Pendekar Utama (P.Ua), Dewan Pendekar Indramayu, Suhadi, Pendekar Muda (P.Ma), Ketua Pimda 150 Indramayu, Latif Susanto, diikuti ratusan peserta dari sejumlah unit latihan Tapak Suci Kabupaten Indramayu termasuk pelajar SDUM Patrol.
“Kami sengaja mengikut sertakan anak didik guna menambah pengetahuan mereka tentang beladiri tapak suci,” ujar Kepala SDUM Patrol, Hj. Nur Aisah yang akrab dengan sapaan Umi.
Adapun pelajar yang diikut sertakan, lanjut, Umi, adalah mereka yang duduk dibangku kelas ll atas dasar persetujuan para orang tua murid mengenai kepeminatan bidang kegiatan ekstrakurikuler yakni beladiri dengan materi silat Tapak Suci.
“Siswa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah yang benar – benar siap dan memiliki kepeminatan untuk mengikuti latiahan gabungan Tapak Suci,” terangnya.
Terpisah Ketua Pimda 150 Indramayu, Latif Susanto, mengatakan, pada pelaksanaan kegiatan ini disertakan pula sosialisasi delapan jurus dasar dan hasil tanwir dibeberapa Pimda sekaligus membahas tentang persiapan muktamar tapak suci di Makasar.
Latif juga mengatakan, mengenai strategi dasar, memperkenalkan tapak suci kepada masyarakat adalah untuk menepis pemahaman beladiri pencak silat yang dikonotasikan dengan hal yang berbau unsur mistis.
“Tapak Suci adalah murni olahraga beladiri dengan melatih fisik dengan landasan iman dan takwa yang menepis unsur tahayul bid’ah dan curafat (TBC),” tegasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pendekar, Suhadi, SPd, P.Ma, mengungkapkan, sebanyak 20 unit latihan yang tersebar di Kabupaten Indramayu dengan jumlah anggota sekitar 1000 pelajar sedangkan untuk kade (pelatih-red) sebanyak 35 orang.
“Tapak Suci yang dirintis sekitar tahun 1983 di Kabupaten Indramayu dengan urutan Pimda ke 150 se wilayah Indonesia, saat ini memiliki 35 kader aktif dengan jumlah anggota lebih dari 1.000 pelajar yang tersebar di 20 unit latihan,” ungkapnya.