INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Polemik yang terjadi antara wartawan media harian Suara Cirebon Biro Indramayu dengan Direktur RSUD Indramayu saling menyerang, jika sebelumnya Direktur RSUD Indramayu bersama jajaran mendatangi ruangan Kapolres Indramayu, kini balas menyerang Crew HU Suara Cirebon pun tak kalah bersaing untuk berpose bersama Kapolres Indramayu AKBP, Arif Fajarudin di ruangan dinas, Rabu(20/9/2017).
“Kami bersama crew datang dan silaturrahmi menanyakan keseriusan pihak RSUD Indramayu tentang berita pelaporan tentang awak media kami,”ungkap Kabiro SC, Ade Irawan kepada Fokuspantura.com dalam sambungan telepon.
Dari hasil silaturrahmi dengan Kapolres, ia menyimpulkan bahwa kehadiran Direktur RSUD bersama rombongan tidak sedang melaporkan persoalannya dengan wartawan Suara Cirebon, melainkan hanya silaturrahmi biasa.
“Jawaban pak Kapolres kepada saya tidak dalam melaporkan, namun silaturrahmi, terus memang apa yang dilaporkan intimidasi seperti apa dengan penerapan pasal apa,”kata Ade menirukan komentar Kapolres Arif.
Ia berjanji, pada kasus yang dialaminya, pihaknya menuntut keadilan dan mendorong kepada pihak penyidik Polres Indramayu agar obyektif dalam menangani perkara yang dilaporkan belum lama ini tentang perampasan HP yang barang buktinya belum diambil. Kendati pihaknya sudah menyampaikan tentang kedekatan Direktur RSUD dengan Kapolres, sebagaimana dalam pesan singkat yang diterima awak media bahwa Direktur RSUD dekat bahkan sering datang kekediaman Kapolres untuk mengobati orang tua Kapolres.
“Tapi anehnya, pengakuan Direktur itu dibantah oleh Pak Kapolres, beliau tidak kenal bahkan baru kemarin ketemu, ini kan jelas mengada-ada dan tidak sesuai dengan SMS yang kami terima dari direktur,” tuturnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Indramayu, Dr. Lisfayeni mengaku akan melaporkan balik ke Mapolres Indramayu awak media harian SC Biro Indramayu yang telah melakukan intimidasi terhadap bawahannya. Langkah itu ditempuh pasca salah satu karyawannya dilaporkan secara resmi ke Mapolres Indramayu dengan nomor LP STBPL/B/340/IX/2017/SPKT I atas tindakan perampasan HP dan tindakan arogansi.
“Iya, Senin kita mau lapor balik achong dan temannya,rekaman cctv kami ada komplit, saksi banyak mereka mengintimidasi karyawan RSUD, itu suatu kejahatan besar,”ungkapnya melalui pesan Whatsapp, Minggu(17/8/2017).
Ia menuding wartawan yang berurusan dengan karyawannya gara-gara ingin memaksa bawa pulang pasien tanpa membayar uang hanya memberi jaminan kartu pers.
“Saudara bukan mau membawa paksa seorang pasien yang keluarganya sudah menitipkan uang di achong 2.5 juta . Tapi achong tidak memberikan ke RS, hanya memberikan jaminan kartu pers saja.”terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan, Deden Bonny Koswara mengaku RSUD Indramayu adalah SKPD yang sejajar dan bukan menjadi tanggung jawab dinas melainkan dibawah kendali Sekretaris Daerah. Pihaknya tidak mau menanggapi masalah polemik tersebut, namun siap membantu untuk dilakukan media jika memang diperlukan.
“Kemarin ketemu dr. lis didewan beliau cerita didewan juga, tapi sayanya keluar shalat, saya sudah ngomong sama mas Ade untuk dimediasi saja,”tuturnya.