SUBANG,(Fokuspantura.com),– Mudik memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para perantau di Ibu Kota, untuk sampai ke kampung halaman. Dari mulai pesan tiket jauh-jauh hari, nyarter kendaran buat rombongan, nyari tumpangan gratis, pakai kendaraan pribadi, sampai kendaraan roda dua yang direkayasa supaya bisa membawa satu keluarga.
Namun pada mudik kali ini ada yang tak kalah menarik, (Tohirin 23) pemuda asal Desa Losarang, Kecamatan Losarang, Kabupatenb Indramayu, Jawa Barat, memilih cara yang unik untuk sampai ke kampung halamannya, Indramayu. Yakni dengan berjalan kaki.
Tohirin memulai aksi jalan kakinya itu dari Rawamangun Jakarta, Sabtu sore (17/06/17), ba’da Ashar, dan sampai di Ciasem hari Minggu (18/06/17) sekira pukul 14.00 Wib. Tohirin memperkirakan dirinya sampai ke Losarang, Indramayu, Senin (19/06/17) dini hari.
Menurut Tohirin, mudik dengan berjalan kaki seperti yang dilakukannya, bukan karena tidak punya uang atau ongkos. “Saya sengaja milih mudik dengan jalan kaki karena mau cari pengalaman tersendiri,” katanya, yang dicegat koran ini saat ditemui di jalur pantura di depan Kantor Kecamatan Ciasem.
Buruh bangunan yang sudah beberapa tahun ini tinggal di Jakarta, mengaku kalau dirinya seorang pencinta alam yang biasa berjalan kaki keluar masuk hutan dan mendaki gunung.
“Biasa mendaki gunung dan berjalan kaki menyusuri hutan, sekarang saya ingin mencoba mudik dengan berjalan kaki,” ujarnya tersenyum puas. Dikatakan Tohirin kalau dia juga akan melakukan hal yang sama, yakni berjalan kaki ke Jakarta setelah lebaran pada saat arus balik nanti. (Ahya Nurdin)