INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Buntut aksi ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Tambak (F-Kuwat) pada Jum’at(18/8) kemarin, berimbas pada upaya ancaman dan intimidasi kepada Kordinator Lapangan(korlap) aksi Masdi. Pasalnya kediaman Korlap F-Kuwat didatangi oleh dua orang yang mengaku suruhan Kuwu.
Kedatangan keduanya dalam meminta aset milik desa berupa laptop untuk diberikan kepada dua orang tamu tersebut. Mereka mengaku suruhan kuwu agar laptop tersebut segera dikembalikan.
“Habis sholat magrib, Lurah Gadungan dan adiknya Kuwu datang kerumah, menyampaikan pesan Kuwu untuk ngambil laptop, karena barang itu adalah aset BPD jadi saya jawab Kuwu tidak ada hak,”ungkap Masdi Korlap F-Kuwat dalam pesan messeger.
Menurut Masdi, Laptop yang diminta oleh suruhan Kuwu saat ini, sedang digunakan untuk membuat naskah dan dokumen yang sedang menjadi kepentingan masyarakat. Lantaran ditolak ahirnya suruhan Kuwu tersebut naik pitam dan sedikit marah.
“Sampean dadi apa si, sambil melotot menirukan ucapan dia,”kata Masdi.
Perbincangan suruhan Kuwu dan Masdi terdengar oleh istri Masdi. Ahirnya secara spontan karena tanpa ada sikap baik, keduanya diusir untuk meninggalkan kediaman korlap.
“Kondisi yang ada saat ini sudah masuk pada wilayah privasi, tapi apapun yang terjadi, kami bersama masyarakat terus menuntut kebenaran,” tuturnya.
Ia juga sudah menahan diri, agar tidak terjadi provokasi yang dapat merugikan masyarakat. Sekalipun pada saat yang bersamaan, pihak penyidik Tipikor Polsek Indramayu telah melakukan monitoring perkembangan terkini.
“Kami percaya, hukum dan pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Desa Tambak dapat dibuktikan oleh Penyidik Kepolisian dengan bukti-bukti yang sudah disampaikan,”ungkapnya.
Ia berharap, apapun yang akan dilakukan oleh pihak Pemdes hari ini, tak akan menyurutkan semangat dirinya dan komponen masyarakat untuk mencari kebenaran dan keadilan, demi terwujudnya masyarakat Tambak yang sejahtera.
Upaya awak media untuk meminta konfirmasi dari Kuwu Tambak Tar sudah dilakukan, sekalipun jawaban Kuwu saat dikonfirmasi tidak dapat memberikan tanggapan serius. “Urusan itu nanti di jam kerja saja,” ungkap Kuwu Tar saat dihubungi.(Siswo Prayitno)
