KANDANGHAUR,(Fokuspantura.com),- Badan Pengurus Kelompok (BPKel) Oi Kesaksian Indramayu pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-3,melaksanakan kegiatan bhakti sosial (Baksos) join dengan membersihkan lingkungan di Desa Parean Girang Blok Taman RT 01 RW 04 Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Minggu (11/2/2018).
Hadir dan ikut dalam kegiatan ini diantaranya BPKel Oi Pelaut, Komunitas Passer, komunitas Chaisar Reggae Family (CRF), Ormas Pemuda Pancasila, Oi Crisis Center (OCC) Indramayu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Kandanghaur.
Humas Anniversary ke-3 BPKel Oi Kesaksian, Toni Eriwanto mengatakan, di hari ulang tahunnya Oi Kesaksian ketiga, ditunjuk sebagai tuan rumah untuk kegiatan bersih lingkungan yang merupakan program bulanan BPK Oi Indramayu.
“Alhamdulillah kami diberi kepercayaan sebagai tuan rumah untuk melaksanakan program ini”, ucapnya.
Toni menambahkan, kegiatan ini telah memberikan makna tersendiri bagi komunitasnya karena bisa menjalin kebersamaan dengan komunitas lainnya yang ada di Kecamatan Kandanghaur.
“Kebersamaan komunitas ini sebagai langkah untuk membangun desa dan menjaga alam tanpa ada perbedaan”, katanya.
Toni mengajak kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang bisa merusak keindahan alam dan dapat menyebabkan musibah banjir.
“InsyaAllah kalau kita bisa jaga alam maka alam juga akan menjaga kita”, tuturnya.
Sementara Ketua Ketua Badan Pengurus Kabupaten (BPK) Oi Indramayu, Ali Sa’id mengatakan, menjaga lingkungan bukan hanya dilakukan oleh Ormas saja tetapi seluruh elemen masyarakat juga turut serta dalam menjaga lingkungannya.
“Alangkah indahnya jika masyarakat juga ikut terlibat dalam kegiatan baksos untuk membersihkan lingkungannya”, ucapnya.
Ali mengajak kepada seluruh ormas dan elemen masyarakat untuk menyatukan hati dan jiwa untuk bisa membangun desa yang lebih indah sebagai bentuk kecintaan kepada alam Indonesia.
“Yuk jaga alam untuk warisan anak cucu kita. Kalau tidak, bukan tidak mungkin lima generasi kedepan, anak-anak cucu kita nanti akan membawa tabung oksigen ke jalan-jalan karena sudah tidak ada oksigen. Jangan berikan warisan kepada anak cucu dengan kesulitan”, pungkasnya.