INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jembatan Poros Desa Puntang Prosida Blok Bapak Ilik Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, mendapat sorotan dari masyarakat setempat, pasalnya kondisi bangunan jembatan dengan anggaran Pemkab Indramayu tahun 2017 sebesar Rp 774 juta belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat petani.
Asep(38) warga masyarakat Kecamatan Losarang yang pernah melintasi jembatan tersebut menyayangkan pembangunan jembatan untuk kepentingan masyarakat petani tidak tuntas dikerjakan. Apalagi kondisi hasil pembangunan tersebut belum dilakukan pengecoran lantai diatas gelagar utama melintang dan pipa sandaran sebagai pelindung pejalan kaki belum terpasang menyebabkan pembangunan tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kenapa pembangunan jembatan itu setengah-setengah dan tidak tuntas, atau proses perencanaanya seperti apa, jadi kesannya bangunan itu mangkrak,”tuturnya.
Ia mengatakan, dalam papar proyek yang diumumkan publik, anggaran pembangunan jembatan tersebut sekitar Rp 700 juta, seharusnya besaran dana itu bisa memenuhi kebutuhan penting sebuah kontruksi bangunan.
“Iya jika APBD 2018 bisa diakomodir lanjutan pembangunan, jika tidak di setujui anggaran tambahan, pembangunan jembatan itu bisa mangkrak,”tutur Asep.
Sementara itu, Mantan Kabid Jembatan DPUPR Indramayu, Yudi Suswanto ketika dikonfirmasi dikantornya membenarkan jika pelaksanaan pembangunan jembatan poros Desa Puntang Kecamatan Losarang itu belum tuntas dilaksanakan akibat keterbatasan anggaran. Pihaknya sudah mengusulkan untuk dilanjutkan pada tahun 2018 ini.
“Anggaran totalnya dulu saya rencanakan sekitar Rp1,2 miliar, sekarang baru Rp700, sisanya tahun ini dilanjutkan,”ungkap Kabid Tata Teknis Irigasi DPUPR Indramayu ini.
Ia mengatakan, pembangunan jembatan itu tidak akan mungkin mangkrak, karena sudah direncanakan sebelumnya, hanya karena keterbatan anggaran saja, sehingga pelaksanaannya tidak tuntas dikerjakan.
Pihaknya berharap kepada masyarakat, agar bersabar dengan kondisi sarana infrastruktur yang saat ini sudah diperhatikan oleh Pemkab Indramayu diwilayah tersebut.
“Sabarlah, nanti juga akan ditindak lanjuti oleh pejabat yang menggantikan saya,”terang mantan Kabid Jembatan ini.
Seperti diketahui, pembangunan jembatan poros Desa Puntang Kecamatan Losarang dilaksanakan oleh penyedia jasa PT PMS dengan menelan dana sebesar Rp774 juta berdasarkan pengumuman LPSE Indramayu. Dalam proses pelaksanaan pembangunan, menurut sumber yang memberikan penjelasan bahwa awalnya pelaksanaan pembangunan itu hendak dituntaskan hingga pengecoran dan memenuhi semua item pemasangan material, sehingga kondisi jembatan tahun ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani seiring panen raya. Namun oleh pihak dinas tidak diperbolehkan menunggu anggaran tahun 2018 ini.