KRANGKENG,(Fokuspantura.com),- Politisi Partai Golkar Kabupaten Indramayu, Ibnu Rismansyah terharu dengan kondisi masyarakat Desa Krangkeng, Blok Tegalrasak dan Oyoran, Kecamatan Kerangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Pasalnya kondisi ketersedian air bersih untuk kebutuhan Masak Cuci dan Kakus(MCK) masyarkat diwilayah tersebut mengalami kesulitan seiring musim kemarau dan lambatnya curah hujan.
Anggota Komisi 1 DPRD Indramayu ini mengaku kaget saat dirinya melakukan kunjungan silaturrahmi diwilayah tersebut atas banyaknya keluhan masyarakat yang diterima agar dapat memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan mendesak masyarakat.
“Awalnya saya silaturrahmi ke tokoh masyarakat setempat, tiba-tiba ada warga yang membawa dirigen dan dijual ke rumah-rumah, ahirnya saya tanya itu jual apa, dijawab oleh air bersih untuk kebutuhan MCK,”kata Risman belum lama ini.
Ia terharu, melihat situasi yang dilihat secara langsung, secara spontanitas pihaknya langsung menghubungi pihak PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, agar sesegera mengirimkan mobil tankki sebagai bentuk perhatian yang diderita warga Kecamatan Krangkeng.
Berkat kordinasi dan kersama yang dibangun, pihaknya langsung memberikan bantuan air bersih tersebut kepada masyarakat yang saat itu membutuhkan.
“Alhamdulillah, kami bisa memberikan bantuan kontribusi untuk warga yang membutuhkan, karena jujur selama ini saya baru mengetahui, jika kondisinya memprihatinkan,” tuturnya.
Ia juga berjanji, dalam waktu dekat ini akan memperjuangkan program pemasangan PDAM untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR) agar bisa masuk kewilayalah tersebut, sehingga kondisi sumber air yang hari ini sangat dibutuhkan warga dapat diatasi dengan baik.
Masyarakat Blok Oyoran, Sutarma membenarkan kondisi yang terjadi saat ini diwilayah Desa Krangkeng dan sekitarnya yakni di Blok Tegalrasak dan Oyoran, masyarakat kesulitan mencari air bersih, sekali ada pun masyarakat harus membeli, per dirigen dibandrol dengan harga Rp1.500 atau Rp 2.000 Itupun dibatasi, 1rumah maksimal 5 atau 8 drigen, setara 100 sampai 160 liter tergantung penjual air keliling.
“Dan untuk minum, masyarakat Oyoran, masih mengandalkan air galon isi ulang,”tuturnya.
Masyarakat Oyoran berharap adanya bantuan air bersih dari pemerintah, agar dapat mengurangi beban masyarakat diwilayah tersebut atas kondisi yang terjadi saat ini.
“Supaya tidak usah membeli lagi,” pinta Sutarma.
Terpisah,Kalak BPBD Indramayu, Edi Kusdiana berjanji akan melakukan peninjauan lokasi diwilayah tersebut untuk selanjutnya mengirimkan bantuan air bersih sebagai wujud perhatian Pemkab Indramayu yang saat ini membutuhkan air bersih.
“Nanti kami akan cek lapangan, sekaligus jika diperlukan bangun posko disamakan,”tuturnya saat dikonfirmasi.
