banner 728x250

Gandeng Dinas Kehutanan Propinsi Jabar, PT PLN NP UP Indramayu Tanam Mangrove di Pantai Tegalagung

banner 120x600

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia (HMS) tahun 2023, sekaligus upaya penanggulangan pantai dari ancaman abrasi dan kesinambungan ekosistem pantai, PT. PLN Nusantara Powe Unit Pembangkitan (PT. PLN NP UP) Indramayu, bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX Dishut Propinsi Jabar serta Komisaris Daerah Himpunan Alumuni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Hidup IPB University Jawa Barat ( Komda HAE Jabar), menggelar acara penanaman pohon Mangrove di pesisir pantai Tegal Agung Desa Benda Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu Jabar, Sabtu, 29 Juli 2023.

Kegiatan yang dihadiri langsung Wakil Gubernur (Wagub) Propinsi Jabar dan Sekjen Kemen LH RI, dengan pendampingan unsur Fokompida Kabupaten Indramayu dan Forkompinca Kecamatan Karangampel, disambut baik masyarakat setempat, yang secara antusias turut serta melakukan penanaman pohon Mangrove.

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, masyarakat yang berada dilingkungan pesisir diharapkan dapat menjaga kesinambungan mangrove, dimana Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang memiliki tanam mangrove terbesar di Indonesia, namun seiring dengan perkembangan zaman, tanaman mangrove semakin berkurang akibat terkikis kepentingan pembangunan dan faktor lain, untuk itu Pemprop Jabar melalui Dinas Kehutanan, menyusun program guna menjaga kesinambungan hutan, salah satunya pasar leuweung dan penanaman mangrove yang dilakukan saat ini serta program-program lainnya.

“Mari kita jaga pohon dan hutan, karena pohon bukan hanya bermafaat untuk diri sendiri melainkan bermanfaat pula untuk lingkungan,” ujarnya.

Ditempat yang sama Senior Manager (SM) PT. PLN NP UP Indramayu, Munif, menegaskan, luasan area penanaman pohon kali ini adalah sekitar dua hektar dengan maksud untuk penanggulangan abrasi, karena sebagaimana diketahui bersama bahwa abrasi menjadi ancaman serius bagi pantai di Indramayu bahkan di Pulau Jawa, adapun upaya penanggulangan abrasi yang salah satunya dengan penanam mangrove bukan hanya kali ini saja melainkan dilakukan setiap tahun, karena upaya penanggulangan abrasi tidak cukup satu kali melainkan harus dilakukan secara terus menerus, selain itu kegiatan penanam mangrove ini pula bertujuan untuk menjaga ekosistem pantai sehingga nelayan tidak perlu lagi untuk mencari penghidupan ke laut melainkan bisa dibibir pantai.

“Penanaman mangrove ini bukan hanya sebagai upaya pencegahan abrasi, melainkan juga bertujuan untuk menjaga ekosistem pantai,” terangnya.

Munif berharap, dengan penanaman pohon Mangrove akan mengembalikan ekosistem yang lebih baik, untuk itu dimohon kepada masyarakat untuk tidak melakukan penebangan pohon dan menjaga serta merawatnya sehingga tujuan dari penanaman pohon ini akan tercapai, yakni penyelamatan abrasi dan kesinambungan ekosistem.

“Penanaman Mangrove tanpa di jaga dan dirawat maka tidak akan efektif untuk pencegahan abrasi apalagi memperbaiki ekosistem,” ungkapnya. (RC/FP)

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu