KERTASEMAYA,(Fokuspantura.com),– Satu kendaraan yang membawa mesin penggiling padi atau biasa dikenal heler keliling terperosok ke dalam galian pipa di jalan Tenajar Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (20/8) malam tersebut, adalah kecelakaan ke sekian kalinya menimpa pengguna jalan akibat adanya pekerjaan galian.
Seorang warga, Saeful, mengungkapkan sedikitnya sudah tiga kali terjadi kecelakaan. Terutama pada saat malam hari. Menurutnya pihak pelaksana pekerjaan pipanisasi di jalur Tenajar itu mengabaikan keselamatan pengguna jalan.
Galian di bahu jalan yang sangat mepet dengan tepi badan jalan tersebut, ujar warga yang lain Sana, serta berserakannya tanah galian membuat rawan kecelakaan.
“Selain bisa saja terperosok ke dalam galian para pengguna jalan jika tidak ekstra hati-hati dapat tergelincir di jalan beton.”, ucap Sana.
Ia juga mengeluhkan cara kerja pelaksana yang tidak memperhatikan bangunan yang dibuat warga. Pasalnya, plesteran bahu jalan di depan teras rumahnya digali tanpa dipulihkan lagi.
Sedangkan supir heler keliling yang menjadi korban kecelakaan, Robi warga setempat, menyayangkan pihak pelaksana pekerjaan pipanisasi yang minim memasang rambu. Kendati kecelakaan yang dialaminya tak membuat luka berarti namun membuat kerusakan pada heler kelilingnya.
Beruntung galian pipanisasi terbilang kurang dalam hanya sekitar 80 cm dengan lebar sekitar 40 cm, sehingga kerusakan kendaraannya tidak terlampau parah. Kendati demikian Robi mengaku tetap merugi. Sayangnya ia tak bisa meminta pertanggungjawaban pihak pelaksana proyek pipanisasi.
Pelaksana pekerjaan pemasangan pipa jalur Tenajar, Abas, menyalahkan pengguna jalan yang kurang berhati-hati. Ia mengaku merasa sudah cukup memasang tanda atau rambu-rambu untuk berhati-hati.
“Itu kan sudah resiko adanya pekerjaan tersebut, manfaatnya kan untuk masarakat Tenajar, kalau ada sedikit kerawanan kecelakaan ya harus diterima dong, mangkanya harus hati-hati.”, kata Abas, saat bertemu di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Senin (21/8). (Mansur)
