INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jelang musim tanam rendeng mendatang, kelompok tani (Poktan)mulai menyusun Rencana Definitif Kelompok (RDK) dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) 2018. Penyusunan RDK-RDKK tersebut didampingi langsung oleh petugas Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangampel serta Distributor pupuk bersubsidi dari Perusahaan Daerah (PD) BWI (Bumi Wiralodra Indramayu.
Staf PD BWI, Handy Suprijadi menjelaskan, penyusunan RDK-RDKK tersebut dilakukan untuk memperoleh bantuan pupuk subsidi dari pemerintah pusat. Terdapat lima jenis pupuk yang disubsidi oleh pemerintah pusat. Diantaranya, pupuk urea, SP 36, ZA, NPK Phonska dan Organik.
“Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk pupuk subsidi seperti pupuk urea 1800/kg, SP36 2000/kg, NPK 2300/kg, ZA 1400/kg dan Organik 500/kg. Sementara untuk harga pupuk non subsidi bisa mencapai tiga kali lipat dari harga pupuk subsidi”, ucapnya.
Handy menambahkan, usulan Kelompok Tani (POKTAN) Kecamatan Karangampel pada pembahasan RDK-RDKK tersebut, penyediaan pupuk bersubsidi untuk tahun 2018 setiap 1 hektarnya sebanyak 250kg pupuk urea, 100kg SP36, NPK 250 kg, ZA 50kg dan Organik 100kg.
“Total luas lahan pertanian di Kecamatan Karangampel seluas 2.216 hektar. Jadi kuota pupuk subsidi tahun 2018 untuk Poktan Karangampel sebanyak 554.000kg pupuk Urea, 221.600kg SP36, 554.000kg NPK, 110.800kg ZA dan Organik 221.600kg”, terangnya.
Lanjut Handy, dalam pendistribusian pupuk subsidi tahun 2018, lewat penggunaan kartu Tani yang nantinya setiap petani akan mendapatkan jatah subsidi pupuk sesuai dengan luas lahan yang digarapnya. Kartu Tani tersebut merupakan kartu debit yang isinya kuota HET pupuk subsidi.
“Pembelian pupuk subsidi hanya bisa dibeli dengan Kartu Tani. Setiap petani nantinya akan mendapatkan pupuk subsidi sesuai dosis kebutuhannya. Misal, kuota pupuk urea 250kg/hektarnya, kalau melebihi dari kuota tersebut petani kena harga pupuk non subsidi”, pungkasnya.
