EdukasiAzun Mauzun Inspirator Pemuda Desa Produktif Intim

Azun Mauzun Inspirator Pemuda Desa Produktif Intim

KRANGKENG,(Fokuspantura.com),- Politisi Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Azun Mauzun mampu memberikan pencitraan positif bagi daerah binaanya di Dapil 2 Indramayu Timur(Intim), pasalnya sosok muda kerap disapa AM ini telah membuktikan kepada publik sebagai inspirator pemuda desa yang kreatif.

Bermodal jejaring di beberapa Kementerian dan lembaga keuangan, pria pemilik Ponpos Alquraniyah, Dukuh Jati, Kecamatan Krangkeng, Indramayu Jawa Barat ini\, telah melakukan pembinaan terhadap 12 Desa sebagai Desa Migran Produktif(Desmigratif).

“Bentuk kerjasamanya adalah para pemuda dilatih untuk lebih mandiri dan setelah itu mereka di berikan penerima manfaat salah satu contohnya cuci steam motor,”tutur Azun Mauzun kepada Fokuspantura.com,Kamis(15/2/2018).

Beberapa Desa yang sudah memperoleh binaan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, adalah desa yang rentan kondisi pemuda tingkat kenakalan remaja di umur produktif lebih tinggi.

Dikatakannya, Kecamatan Krangkeng, salah satunya Desa Dukuhjati, publik sudah mengetahui bagaimana berita yang berkembang selama ini. Maka dengan program Desmigratif ini diharapkan dapat mengurangi angka kenakalan yang menjerumus ke keriminal.

“Kami mencoba ikhtiar untuk mengurangi angka kenakalan remaja di wilayah timur indramayu dengan menggandeng Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, membentuk tenaga kerja mandiri di beberapa desa di antaranya Desa Srengseng dan Dukuhjati ini,”tuturnya.

Target program tahun ini, menurut Azun, dapat mengurangi kenakalan remaja di Indramayu wilayah timur, dengan membentuk kelompok-kelompok tenaga kerja mandiri pemuda dan tenaga Kerja mandiri perempuan.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri meluncurkan secara resmi Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di 120 desa pada  Senin (11/9). Desmigratif merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bekerja di luar negeri, memahami sistem penempatan dan perlindungan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.

“Peluncuran ini bertujuan untuk memantapkan kesamaan persepsi dalam pelaksanaan Program Desmigratif di 60 Kabupaten/Kota dan 120 desa terpilih,” kata Menaker Hanif, seperti dikutip NU online.

Peluncuran Program Desmigratif mengusung tema Membangun dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia dari Desa.

Hanif menjelaskan, Program Desmigratif diharapkan dapat menjadi suatu wadah untuk berdiskusi dan saling memberikan gagasan kepada para pemangku kepentingan. 

“Desmigratif merupakan upaya terobosan Kemnaker bekerjasama dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan swasta untuk memberdayakan, meningkatkan pelayanan serta memberi perlindungan bagi calon TKI/TKI di desa yang menjadi kantong-kantong TKI,” ungkap Hanif.

Hanif memaparkan, ada empat pilar utama yang diusung oleh Program Desmigratif, yaitu  membentuk pusat layanan migrasi, menumbuhkembangkan usaha-usaha produktif TKI dan keluarganya, memfasilitasi pembentukan Rumah Belajar Desmigratif, serta memfasilitasi pembentukan dan mengembangkan Koperasi/Lembaga Keuangan.

“Dengan konsep ini, pemerintah desa diharapkan lebih berperan aktif dalam peningkatan pelayanan penempatan  dan perlindungan calon TKI/TKI,” ujar Hanif.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengungkapkan, deperlukan sinergi dan kerjasama untuk mensukseskan Program Desmigratif. Dalam hal ini, BI siap mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berasal dari Program Desmigratif melalui sistem pembayaran dan pengembangan yang BI sediakan.

“Pihak kami siap mendukung Desmigratif melalui Less Cash Society, Perluasan Akses Keuangan dan Pengembangan UMKM,” ungkap Sugeng.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK) Maruli Hasoloan mengatakan pada tahun 2016 Kemnaker sudah melakukan uji coba pelaksanaan Program Desmigratif di dua wilayah.

“Kami sudah melakukan uji coba Program Desmigratif di Wonosobo, Jawa Tengah dan Indramayu, Jawa Barat. Dalam tiga tahun kedepan diharapkan dapat dilaksanakan di 400 desa di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Maruli. 

ads

Baca Juga
Related

H.Juhadi Muhamad Masih Pimpin PC NU Indramayu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pecalonan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, H....

MPC PP Indramayu Helat Muscab ke- VII

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten...

Kritikan Bawaslu Jabar untuk Pilkada Indramayu

KUNINGAN,(Fokuspantura.com),- Komisioner Bawaslu Propinsi Jawa Barat, Wasikin Marzuki menyampaikan ...

Pemerintah Terapkan Idul Fitri 1444 H Pada Sabtu 22 April 2023

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Kementerian Agama (Kemenag) atas nama Pemerintah menetapkan Hari...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu