SwasembadaAtasi Kekeringan Lahan Pertanian, Yoseph Umar Hadi Gedor BBWS CC

Atasi Kekeringan Lahan Pertanian, Yoseph Umar Hadi Gedor BBWS CC

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi turut prihatin dan terus mencari solusi dalam mengatasi masalah kekeringan ribuan lahan milik petani di tiga Kecamatan yakni Gabuswetan, Losarang dan Kandanghaur. Upaya yang dilakukan saat ini adalah menggedor pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, untuk terus menggelontorkan pasokan air hingga ke BT 21 ujung pengambikan air baku wilayah Rancahan Gabuswetan.

” Ini kita sudah minta ke BBWS agar segera menyediakan pompa air besar agar dapat mengatasi kekeringan diwilayah itu,” tuturnya kepad Fokuspantura.com, Kamis(19/7/2018).

Namun, kata Yoseph, setelah kordinasi dilapangan nampaknya pengoperasian pompa besar yang akan disiapkan pihak BBWS CC dibutuhkan sumber air terdekat dengan sasaran kekeringan.

“Ternyata sumber airnya memang sulit ditemukan diwilayah terdekat, maka mungkin dibatalkan,” tuturnya.

Menurutnya, langkah yang akan diupayakan sebagai bentuk tanggung jawab moral bagi masyarakat Kabupaten Indramayu adalah meminta kepada pihak BBWS untuk tetap menggelontorkan pasokan air wilayah irigasi induk Cipelang prioritas menuju sasaran kekeringan dan menutup semua pintu saluran skunder didepan.

” Mudah – mudahan, jika saluran skunder  didepan ditutup air fokus ke ujung pintu air dan masuk ke sasaran kekeringan bisa meringankan beban petani yang saat ini sedang memerlukan,”terang politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Kabid Tata Teknis Irigasi Dinas PUPR Indramayu, Anggoro Purnomo tampak bingung menjawab pertanyaan awak media terkait tujuan dari diberlakukannya gilir giring yang sudah diterapkan sejak 6 – 20 Juli 2018 besok, mengingat jadwal yang sudah berjalan belum memberikan kepastian dalam menyelamatkan kondisi lahan pertanian yang saat ini terancam gagal panen.

Ia justru menafik bahwa ancaman kekeringan yang terjadi saat ini bukan hanya diwilayah Kecamatan Losarang, Gabuswetan dan Kandanghaur saja, tetapi termasuk lahan pertanian diwilayah Cikedung dan Lelea.

Jawaban Kabid TIT atas terkait target penggelontoran air untuk lahan kekeringan diperuntukan bagi seluruh lahan diwilayah Kabupaten Indramayu, tidak eksplisit pemanggulangan wilayah ancaman kekeringan  di ujung saluran irigasi rentang.

“Semua gilir sudah diatur untuk seluruh lahan sawah di jalur Cipelang, sabarlah kita masih berusaha,” tuturnya.

Fakta dilapangan, ditemukan ratusan lahan pertanian di tiga wilayah yang sudah tak bisa diselamatkan karena tanaman padi diwilayah tersebut sudah kering, layu dan mati.

ads

Baca Juga
Related

Tim Persepa FC Berhasil Tundukan Tim Kroya 1 – 0

PATROL, (Fokuspantura.com),- Tim Persatuan Sepakbola Patrol (Persepa) FC, berhasil...

Penyidik Polres Tetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu Calwu

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Setelah melalui proses dan tahapan penyelidikan dan penyidikan...

Kemenag Indramayu Akui Kekurangan Kepala Sekolah

KARANGAMPEL,(Fokuspantura.com),- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu,Sofandi mengakui,...

Ada Surat Mendagri, Pemkab Indramayu Tunda Pelantikan 171 Kuwu Terpilih

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),-  Pelaksanaan Pemilihan kuwu (kepala desa) serentak di...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu