INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Ribuan mahasiswa yang tergabung didalam Aliansi Mahasiswa Indramayu, Jawa Barat, menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Indramayu, Rabu (25/9/2019) siang.
Dalam seruan aksinya, Aliansi Mahasiswa Indramayu menolak revisi UU KPK dan menolak RUU yang melemahkan demokrasi dan amanat reformasi.
“Kami Aliansi Mahasiswa Indramayu, menolak revisi UU KPK dan RUU yang melemahkan demokrasi dan amanat reformasi. Meminta kepada para pimpinan DPRD Indramayu untuk mendengar dan dapat memperjuangkan aspirasi mahasiswa,” tutur Kolap Aksi Oki.
Menurutnya, penyampaian aksi mahasiswa ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas mahasiswa seluruh Indonesia, yang sejak kemarin melakukan aksi yang sama secara nasional, sebagai bentuk empati, senasib sepenanggungan bersama rakyat dalam melakukan kontrol sosial bagi pemangku kebijakan di Indonesia.
Berbagai poster berisi pesan haru rakyat untuk pemerintah dan wakil rakyat dipublish didepan mahasiswa dari berbagai fakultas dasn perguan tinggi. Mayoritas peserta aksi dari Kampus Akamigas Balongan dan Politeknik Negeri Indramayu itu, meminta kepada DPRD Indramayu untuk meneruskan aspirasi dan tuntutan yang disampaikan.
Negosiasi dan bentuk keraguan pengunjuk rasa sempat terjadi, bahkan saat ribuan mahasiswa meminta untuk masuk ke dalam gedung rakyat sempat membuat Kapolres Indramayu, AKBP Yoris MY Marzuki yang berada dihadapan mahasiswa terbangun, untuk antisipasi segala kemungkinan terburuk, beruntung tiga Pimpinan DPRD Indramayu mau dan turut serta para dengan para pendemo untuk menyatakan sikap untuk memperjuangkan aspirasi para mahasiswa agar diteruskan kepada pemerintah dan DPR RI.
Simak Video Pernyataan Dukungan DPRD Indramayu : https://youtu.be/lNE3ZpW00po
Suasana mencair, setelah Korlap aksi dan Pimpinan DPRD melakukan negosiasi kesepakatan dukungan dilakukan bersama ribuan mahasiswa. Bentuk dukungan bermaterai yang tanda tangani tiga Pimpinan DPRD Indramayu, yakni Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin, Wakil Ketua Mohamad Solihin dan Wakil Ketua Sirojudin itu, mendukung tuntutan Aliansi Mahasiswa Indramayu diantaranya, mendesak untuk menolak pembahasan ulang terhadap pasal – pasal yang bermasalah dalam RKUHP, mendesak pemerintah dan DPR merevisi UU KPK yang baru disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor, mendesak Presiden RI untuk mengeluarkan PERPPU, menolak dan mengutuk segala tindakan tindakan refresif yang dilakukan oleh perangkat negara terhadap aksi demonstrasi.
“Kami bertiga sudah menandatangani dukungan dan ini akan langsung kami kirimkan ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi kawan – kawan mahasiswa,” kata Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin dihadapan ribuan mahasiswa.
Dengan pengawalan ketat dari kepolisian dipimpin Kapolres dan Wakapolres Indramayu, ahirnya ribuan mahasiswa dapat kembali ke kampus masing – masing, bahkan dalam pernyataan tertutup, Kapolres Indramayu, AKBP Yoris MY Marzuki memberikan apresiasi dihadapan ribuan mahasiswa, pasalnya aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Indramayu sangat damai dan kondusif merupakan aksi penyampaian pendapat yang paling hebat.
“Saya Kapolres Indramayu mengucapkan terimaksi banyak atas penyampaian demontrasi yang terhebat, ini adalah demontrasi yang terhebat dari seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia, sekali lagi kami dari kepolisian akan mengawal kepulangan adik adik mahasiswa,” tutup Yoris.