INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kerusakan lingkungan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) bukan hanya disebabkan oleh kurangnya penghijauan tetapi masalah sampah juga menjadi catatan semua pihak untuk bisa diperhatikan secara serius. Pasalnya, keberadaan sampah yang masih ditemukan bertumpuk di sepanjang aliran sungai harus bersama – sama dipikirkan solusi penanganannya.
“Disamping kondisi bantaran sungai yang kurang penghijauan, sepanjang aliran sungai masih dipenuhi banyaknya sampah,” kata Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat, Syamsul Bachri dalam acara penanaman 1. 000 pohon di Kecamatan Lelea, Senin, (1/2/2021).
Budaya untuk membuang sampah pada tempatnya, masih menjadi PR besar bagi pemerintah saat ini, apalagi dengan kebiasaan masyarakat yang masih belum memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan tempat pembuangan sampah sementara yang mana volume sampah rumah tangga bisa ditekan dengan pola hidup masyarakat.
Ia menegaskan, seharusnya masyarakat baik yang berada di sepanjang kawasan DAS maupun masyarakat secara umum, tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah, sehingga tidak berdampak pada kerusakan alam berupa banjir bandang.
“Mari kita rubah kebiasaan membuang sampah itu dengan baik, jangan membuang sampah di tempat sembarangan terutama di sungai,” tandas Anggota Komisi 2 DPRD Propinsi Jabar ini.