INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pengguna jalan yang hendak menuju Pasar Daerah Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, saat ini harus lebih berhati – hati, mengingat akses masuk jalan tersebut kondisinya rusak parah, bahkan sering terjadi kecelakaan pengendara sepede motor, mengingat kondisi lubang besar ditambah cuaca hujan air menutup permukaan jalan.
Kondisi Jalan Sojar yang sudah bisa ditanam ikan gurami tersebut saat ini sudah semakin memprihatinkan, namun oleh pemerintah daerah masih belum mendapat sentuhan perbaikan, sehingga terus menjadi keluhan warga dan pengguna jalan yang hendak hilir mudik ke pasar maupun lintas kota Indramayu.
Bagaimana tidak, alih – alih klaim jalan tersebut milik pengembang perumahan disekitar kawasan tersebut terpatahkan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Abdul Rahman, secara tegas menyebutkan jika Jalan Sojar akses perekonomian masyarakat adalah statusnya menjadi Jalan Kabupaten, maka menjadi kewenangan PUPR Indramayu untuk segera diperbaiki.
“Jadi saya luruskan dan tegaskan hari ini, bahwa jalan Sojar itu menjadi kewenangan Pemkab Indramayu dalam hal ini Dinas PUPR,” kata Wakil Rakyat Dapil Indramayu 3 ini.
Menurutnya, jalan tersebut menjadi jantung perekonomian Indramayu, akses transportasi darat menuju Pasar Daerah dan harus segera di perbaiki tanpa alasan apapun. Minimalnya bidang jalan melihat secara langsung kondisi dilapangan dan segera menutup lubang – lubang jalan yang sangat membahayakan pengguna jalan.
“Harusnya eksekutif tanggap dong, minimalnya 2 ritase batu pasir untuk menutup lubang – lubang berbahaya itu, karena intensitas pergerakan masyarakat sangat tinggi di jalan itu,” terang Ketua Repdem Indramayu ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Indramayu, Maman Kostaman, membenarkan kondisi jalan di kawasan Sojar akses masuk Pasar Daerah Indramayu sangat memprihatinkan, namun dirinya belum bisa berbuat banyak untuk memenuhi keluhan masyarakat yang melintasi jalan tersebut apalagi upaya perbaikan jalan.
“Saya akan lihat di tahun anggaran sekarang ada tidak, memang kondisinya memprihatinkan,” kata Maman saat dikonfirmasi.
Ia mengaku, belum bisa melakukan eksekusi segera untuk keselamatan masyarakat yang hendak menuju Pasar Daerah apalagi rencana menutup lobang – lobang dari anggaran pemeliharaan.