INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Indramayu, Yoga Rahadiansyah, mengimbau kepada seluruh Pengurus KNPI Se Kabupaten Indramayu dan masyarakat pada umumnya untuk memasang bendera setengah tiang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan bela sungkawa atas meninggalnya 500 lebih petugas KPPS se Indonesia pada pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 lalu.
“Banyaknya anggota KPPS meninggal, KNPI Indramayu mewajibkan kepada seluruh Pengurus, untuk pasang bendera setengah tiang,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterim Fokuspantura.com, Sabtu(11/5/2019).
Menurutnya, pemasangan bendera akan dimulai Minggu besok sampai tanggal 22 Mei 2019. Berlaku wajib untuk seluruh Pengurus DPD KNPI dan Pengurus PK KNPI se -Kabupaten Indramayu.
“Ini bentuk duka nasional atas meninggalnya Petugas KPPS dan KNPI menobatkan mereka sebagai pahlawan demokrasi,” tuturnya.
Ia mengaku, gerakan intruksi pemasangan bendera setengah tiang adalah murni soal kemanusiaan dan demokrasi.Karena ia menilai banyaknya petugas KPPS yang meninggal dunia pada pelaksanaan pemilu kali ini harus ada evaluasi menyeluruh tentang sistem pemilu kedepan.
“Harus ada evaluasi, jika perlu direvisi pemilu serentak ini. Ini harus menjadi pembelajaran serius bagi penyelenggara pemilu,” pungkan Caleg DPRD Propinsi Jabar Dapil Indramayu 12 ini.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mendesak pemerintah segera mengevaluasi penyelenggaraan pilpres dan pileg serentak.
Dedi mengatakan, usulan evaluasi tersebut berangkat dari sejumlah persoalan yang muncul di lapangan saat Pimilu 2019 digelar.
Persoalan paling mencolok, menurut dia, adalah banyaknya petugas KPPS yang meninggal pada 17 April.
“Banyaknya petugas KPPS yang meninggal membutuhkan penyikapan yang serius dari pemerintah. Setelah proses pemilu selesai, ini harus dievaluasi segera oleh pemerintah,” kata Dedi melalui sambungan telepon, Jumat (19/4/2019) seperti dilansir Kompas.com.KPU
KPU Santuni Keluarga KPPS yang Meninggal Dunia
KPU berencana memberikan santunan kepada petugas KPPS yang meninggal dunia dan sakit karena kelelahan melakukan penghitungan suara di TPS.
“Ya bisa nanti orang sakit, meninggal, kami santunilah,” kata komisioner KPU, Ilham Saputra, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019) seperti dilansir Kompas.com.
Ilham mengatakan, petugas KPPS yang sakit ataupun meninggal dunia tidak hanya disebabkan faktor kelelahan, tetapi ada pula yang terkena serangan jantung.
Ia mengakui, pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu sangat berat dan menguras tenaga.