banner 728x250

Petani Kecamatan Balongan Meminta Normalisasi Irigasi SS Darung

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kondisi sedimentasi irigasi SS Darung Rentang (DR) di wilayah Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sangat memprihatinkan hingga tak mampu menampung gelontoran debit air dari Saluran Sindupraja,Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya dengan kapasitas besar.

Pantauan Fokuspantura.com, Senin 24 Juli 2023, kondisi irigasi DR 4 hingga DR 6 terjadi sedimentasi yang sangat tinggi dengan lumpur dan rumput menghalangi lajunya aliran air, sehingga berdampak tidak maksimal untuk mencukupi kebutuhan petani wilayah Kecamatan Balongan.

Seperti diketahui, saluran irigasi melalui SS Darung Rentang di kawasan akses jalan Tambi – Sukaurip tersebut mampu mensuplai air untuk lahan sawah wilayah Kecamatan Balongan sekitar 3.339 hektar. Namun akibat pendangkalan dan penyempitan saluran, petugas tata gilir air tidak dapat menaikkan volume debit air untuk masyarakat petani wilayah Kecamatan Balongan saat musim tanam gadu ini. Bahkan berdampak pada ratusan hektar lahan sawah yang memanfaatkan irigasi manggis tak kebagian manfaat tata kelola air saat ini.

“Memang harus ada normalisasi SS Darung dari mulai Desa Tugu Kidul Blok Benduk hinggga DR 6 Desa Sudkmampir Blok Talam, karena terjadi pendangkalan dan penyempitan,” ungkap salah satu Kuwu Kecamatan Balongan.

FOKUS BACA INI JUGA :  https://youtu.be/sq2is9sk33U

Menurutnya, tanpa upaya normalisasi saluran Darung yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR melalui Tugas Perbantuan Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Propinsi Jawa Barat dan kordinasi PUPR Kabupaten Indramayu tidak akan bisa menyelesaikan masalah pengairan wilayah Kecamatan Balongan.

FOKUS BACA INI JUGA : Pelaksana Pekerjaan Modernisasi Siap Normalisasi Irigasi Darung 

“Sampai kapanpun jika tidak dinormalisasi debit air tidak akan maksimal melewati Darung 1 sampai 6 untuk wilayah Kecamatan Balongan,” tuturnya.

Ia menambahkan, hampir setiap tahun, dirinya bersama 9 Kepala Desa di Kecamatan Balongan selalu swadaya gotong royong untuk membiayai akomodasi alat berat yang disiapkan oleh Dinas PUPR Indramayu. Namun untuk tahun 2023 ini, pihaknya keberatan dan belum memasukkan anggaran melalui Dana Desa guna mendukung program ketahanan pangan.

“Dari Dana Desa bisa saja dialokasikan, namun butuh proses Musdes dan mekanisme lain, sementara kebutuhan mendesak saat ini harus segera dilakukan normalisasi,” terangnya.

Ia berharap, kondisi tersebut hendaknya menjadi perhatian pemerintah jika menginginkan capaian hasil panen padi musim gadu ini dapat meningkat secara signifikah sesuai harapan dan keinginan pemerintah.

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Indramayu, Ahmad Muzani Nur, mengaku sudah melakukan kordinasi dengan pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung dan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu guna melakukan program normalisasi irigasi Darung.

Menurutnya, hasil kordinasi dan perjuangan sebagai wakil rakyat, pihaknya sudah meminta Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat guna melakukan normalisasi. Namun tanpa didukung oleh anggaran operasional lapangan, sehingga upaya tersebut terkendala pembiayaan.

Namun pihaknya sudah meminta kepada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu agar memasukkan anggaran perubahan APBD untuk fokus penanganan pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi Darung yang sangat dibutuhkan petani di wilayah Dapil Indramayu 1.

“Insyaallah nanti akan kami kawal agar bisa direalisasikan pada anggaran perubahan,” pungkas Politisi Dapil Indramayu 1 ini.(Ihsan/FP).

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu