INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Salah satu pendapatan desa yang tertuang dalam APBDes diantaranya bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp130 juta per desa pada tahun 2022 ini.
Bankeu Pemprov Jabar tersebut diberikan kepada 5.312 Desa di Jawa Barat, sebagai bentuk upaya percepatan pembangunan desa.
Penegasan itu disampaikan Kepala DPMD Indramayu, Jajang Sudrajat, melalui Kabid TTG, Kadmini diruang kerjanya, Kamis 22 Desember 2022.
” Desa-desa di Kabupaten Indramayu juga mendapatkan bantuan keuangan regular dari Pemprov Jabar setiap tahun,” tuturnya.
Menurutnya, Bankeudesa dari Provinsi Jawa Barat bermaksud untuk mendorong perwujudan kemandirian Desa sehingga dapat mewujudkan pembangunan desa, penyelenggaraan pemerintahan desa, pemerataan dan/atau peningkatan kemampuan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan dilakukan dengan memperhatikan prinsip akuntabel, efektif, efisien dan kearifan lokal serta dilakukan sesuai kemampuan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi.
Ia menegaskan, penggunaan anggaran Bankeu Pemprov Jabar sebesar Rp130 juta tersebut dipergunakan tambahan penghasilan aparatur pemerintah desa sebesar Rp25 juta, tambahan penghasilan BPD sebesar Rp7 juta, BOP Posyandu Rp1,750 juta per posyandu, BOP Pokja Posyandu Desa sebesar Rp 1 juta, Kuota Sapa Warga sebesar Rp 50.000,-/bulan bagi ketua RW dan 1 Operator selama 12 bulan. penelusuran dan penegasan batas Desa sebesar Rp 10 juta, Konten Media Luar/Billboard Rp 3 juta serta peningkatan infrastruktur perdesaan sisa setelah pengurangan penggunaan diatas.
FOKUS BACA INI JUGA : Enam Desa Tertahan Salur DD Tahap 3, Ada Apa ?
Ia menambahkan, jenis infrastruktur yang didibangun dari anggaran Bankeu Pemprov Jabar ini bisa berbentuk jalan desa, jalan lingkungan, tembok penahan tanah (TPT), drainase, irigasi desa, pasar desa, balai dusun atau balai pertemuan, sarana prasarana air bersih masyarakat, kantor desa, jalan usaha tani serta bangunan posyandu.
“Sampai dengan pertengahan Desember semua desa sudah menerima Bantuan Keuangan dari Provinsi Jawa barat rekening kas desa. Dengan jumlah 309 desa masing masing perdesa mendapatkan Rp130 juta, maka setiap tahun bantuan keuangan Provinsi yang masuk ke desa sebesar Rp40.1 miliar,” terangnya.
Kadmidi menegaskan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indramayu telah melakukan monitring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Bankeu 2022 tersebut.
“Hampir semua desa telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dari anggaran yang bersumber dari Bankeu Desa dari Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya.
