Swasembada3.330 Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

3.330 Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen

LOSARANG,(Fokuspantura.com),- Kondisi lahan pertanian di empat Kecamatan yakni Losarang, Terisi, Gabuswetan dan Kandanghaur terancam gagal panen, pasalnya wilayah pantai utara yang mengandalkan pasokan air dari Rentang serta lahan tadah hujan ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. 
 
Kepala UPT Pengairan Kecamatan Losarang, Darsono mengatakan, saat ini kondisi lahan pertanian di empat wilayah yang mengandalkan pengairan dari irigasi teknis(intek) Rentang mengalami perlambatan pasokan air. Hal itu disebabkan karena Bendungan Rentang yang fokus mengairi wilayah tersebut sedang digunakan untuk ajang Asean Sea Games 2018.
 
“Waktunya berbagi dengan even latihan, giliran air kali ini saja dibatasi hingga tanggal 15 Juli nanti,”tuturnya kepada Fokuspantura.com, Sabtu(7/7/2018) di Kantor UPT Pengairan, Manggungan.
 
Menurutnya, jadwal air yang sudah belangsung selama dua hari ini, air yang melewati saluran Pulutan Manggungan belum bisa mentok ke pintu 21 Plasah, Rancahan. Hal itu disebabkan karena panjangnya jarak tempuh yang harus dilalui seiring volume yang tak maksimal.
 
Ia menambahkan, empat wilayah Kecamatan yang kondisinya memprihatinkan jika pasokan air terputus tak sampai tuntas hingga tanggal 15 Juli nanti. Dari 3.330 hektar lahan pertanian, lokasi terparah adalah wilayah Losarang Ranjeng dan Muntur karena usia tanaman masih sekitar 45 HST. Bahkan yang paling terparah sebagian wilayah Kandanghaur dan sebagian Gabuswetan karena berada diwilayah ujung irigasi Rentang.
 
“Insyaallah malam nanti air akan mentok ke pintu 21 dan selanjutnya dibagi ke beberapa daerah, pintu 19 akan fokus ke wilayah Ranjeng,”tuturnya.
 
Ia mengaku, selama satu minggu kedepan akan ekstra melakukan pengamatan bersama jajaran dan anggota Kodim 0616 Indramayu untuk mengawal keberlangsungan aliran air secara maksimal bagi kebutuhan petani diwilayah tersebut, kendati hasilnya belum bisa dijawab.
 
“Kami bersama aparat akan berjuang, tapi memang kondisinya sebagian terancam gagal panen,” tandasnya.
 
Kuwu Ranjeng, Ratnadi saat dikonformasi membenarkan jika areal lahan pertanian diwilayahnya sangat membutuhkan air. Jika upaya yang dilakukan setiap malam tak membuahkan hasil, dapat dipastikan 350 hektar lahan pertanian diwilayahnya terancam gagal panen.
 
“Kami bersama jajaran dan petani terus berjuang mengawal air agar tak terjadi gagal panen,”tuturnya.
 
Hasil pantauan dilapangan, kondisi lahan pertanian di beberepa Kecamatan Gabuswetan, Cikedung dan Terisi sebagian sudah mulai masa panen, sementara untuk wilayah Losarang dan Kandanghaur masih membutuhkan pemeliharaan secara intensif mengingat lahan pertanian diwilayah tersebut masih kisaran 45 – 50 HST. 
ads

Baca Juga
Related

73 Ribu Keluarga Miskin Terima Bantuan Paket Sembako

SLAWI,(Fokuspantura.com),-  Di tengah situasi perang melawan virus Corona, Kementerian...

Buruh Minta Pemerintah Gratiskan Iuran BPJS Kesehatan

JAKARTA,(Fokuspantura.com),- Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan...

Jamaah Haji Indonesia Berada di Arafah

JEDDAH,(Fokuspantura.com),- Jemaah haji Indonesia telah berangsung diberangkatkan ke Arafah...

UPS Tegal Kunjungi RMUTK Thailand

TEGAL,(Fokuspantura.com),- Belum lama ini, delegasi UPS Tegal kunjungi salah...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu