INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pelaksanaan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) 2017 berbeda dengan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 pelaksanaan UN menggunakan dua metode yakni UN Berbasis Kertas Pensil (UNBKP) dan UN Berbasis Komputer (UNBK).
Seperti halnya pada UNKP 2017 tahap ll yang digelar Jum’at (13/10) hingga Minggu (15/10), PKBM Cerdas Sejahtera melaksanakan UNKP untuk Paket B dan C dengan metode UNBK yang bertempat di SMP Wirautama Patrol, dengan jumlah peserta sebantak 155 Warga Belajar (WB).
“Dari 155 WB tersebut adalah 114 WB Paket C dan 41 WB Paket B,” ujar Ketua PKBM Cerdas Sejahter, Saripin, ketika ditemui di sela kegiatan UNPK si SMP Wirautama Patrol, Minggu (15/10.
Menurut Saripin, pelaksanaan UNBK pada penyelenggaraan UNPK tersebut mengacu pada ketentuan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) guna mencaga mutu pendidikan sehingga pihak satuan pendidikan harus melakukan persiapan yang optimal mengingat usia peserta didik heterogen yang sebagian sudah memasuki fase diatas usia produktif.
“Kami harus benar-benar mempersiapkan baik sarana maupun prasarana dengan melakukan kerjasama dengan pihak penyedia unit komputer beraplikasi UNBK,” terangnya.
Dikatakannya, untuk pelaksanaan UNPK / UNBK 2017, PKBM Cerdas Sejahtera melakukan kerjasama dengan SMP Wirautama Patrol yang memiliki fasilitas komputer untuk kepentingan penyelenggaraan UNBK termasuk proktor dan juga teknisinya, yang dimulai sejak dilakukannya simulasi on line bagi peserta.
“Untuk kesiapan WB kami lakukan simulasi dan berharap perolehan nilai peserta bisa mencapai anka diatas kriteria dengan target kelulusan 100 persen,” ungkapnya.
Ditempat yang sama salah satu Proktor SMP Wirautama, Wardi Nuryanto, mengatakan, mengenai pengolahaan data awal dari operator PKBM koordinasi dengan operator dinas disampaikan ke tempat pelaksanaan UNBK yakni SMP Wirautama, dengan jumlah peserta sebanyak 155 Warga Belajar (WB).
Kemudian, lanjut Wardi, secara teknis mulai dari kegiatan simulasi on line hingga pelaksanaan pihak PKBM menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang dijadikan tempat pelaksanaan UNBK melalui proktor untuk melakukan akses data hasil ujian yang diikuti peserta.
“Pada prinsipnya pelaksanaan UNBK Kesetaraan menggunakan tekhnik yang sama dengan pelaksanaan UNBK Reguler atau pendidikan formal,” terangnya.
