KUNINGAN,(Fokuspantura.com),- Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Kuningan (UNIKU) 2017 diarahkan pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi desa. Ini dilakukan sebagai buah sinergi antara Uniku dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Majalengka. KKN tahun ini bertema “Pemberdayaan Masyarakat berbasis Potensi Desa”. Tema ini bertujuan untuk mewujudkan program pemerintah daerah dalam pengembangan wilayah pedesaan.
“Dengan teridentifikasinya faktor-faktor produksi di lokasi kelompok KKN, dapat dikembangkan sebagai potensi unggulan diharapkan bisa tersusun program pemanfaatan dan pengembangan potensi lokal. Harapannya akan lahir produk yang bernilai guna bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah terkait One Village One Product atau OVOP,” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Uniku, Oding Syafruddin. pada acara pelepasan mahasiswa KKN kelas karyawan di Pendopo Kabupaten Kuningan, Selasa (25/07/2017)
Oding menjelaskan, jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ini sebanyak 1.078 orang yang terbagi dalam dua Kabupaten. KKK mahasiswa reguler terdiri 37 kelompok yang disebar di 5 kecamatan di Kabupaten Majalengka, sementara KKN karyawan terdiri 8 kelompok yang disebar di 8 kecamatan di Kabupaten Kuningan dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebanyak 45 orang.
“Kegiatan KKN Uniku tahun ini akan diakhiri dengan EXPO KKN di Kuningan. Kami berharap KKN 2017 ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat di lokasi KKN khususnya, dan bagi Kabupaten Kuningan dan Majalengka pada umumnya,” tuturnya.
Wakil Rektor Uniku Anna Fitri Hindriana, mengungkapkan, kegiatan KKN di Uniku adalah salah satu program wajib dalam setiap tahun akademik bagi para mahasiswa sebelum masa purna mereka mengikuti kegiatan akademik dan dinyatakan lulus sebagai sarjana.
“Keikutsertaan mahasiswa dalam program KKN sejatinya harus dimaknai sebagai bagian dari proses pembelajaran dan pembentukan karakter sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan,” ungkapnya.
Program KKN kiranya dapat menjadi sarana untuk menjadikan mahasiswa lebih merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat dengan segala problematikanya.
“Kesadaran ini, kiranya dapat mengasah kepekaan dan kepedulian yang bermuara pada lahirnya pemimpin masa depan yang tanggap serta tangguh dalam mengarungi samudera kehidupan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Uniku berterima kasih kepada Bapak Bupati Kuningan Acep Purnama yang telah memberikan izin serta dukungannya dalam pelaksanaan KKN Uniku tahun 2017.
“Kami, mengapresiasi atas berbagai kepedulian Bupati Kuningan kepada dunia pendidikan khususnya kepada Uniku. Kami doakan semoga Bapak Bupati diberikan amanah yang lebih besar sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas lagi. Perlu diketahui bersama, Uniku sekarang sudah menambah lagi Prodi baru yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV – S1), Magister Manajemen (MM – S2) serta berbagai kerjasama nasional dan internasional baik dengan perguruan tinggi negeri maupus swasta yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Mohon doa dan dukungannya, Insya Allah pada bulan Agustus – September 2017, kita juga akan memberangkatkan kembali mahasiswa dan mahasiswi terbaik yang akan dikirim ke luar negeri pada program pertukaran mahasiswa (SIT IN),” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama, mengatakan, KKN merupakan salah satu kegiatan untuk merekatkan diri mahasiswa dengan masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan konteks tri dharma perguruan tinggi.
“Kegiatan KKN merupakan suatu tugas pengabdian yang dibebankan kepada saudara sebagai perwujudan nyata, keterikatan emosional antara dunia kampus dengan masyarakat. Kegiatan ini, bukan hanya semata-mata untuk menyelesaikan kewajiban tuntutan kurikulum yang dibebankan oleh Universitas kepada mahasiswa sebelum menyelesaikan studi,” tuturnya.
Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan proses transfer pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh semasa mengikuti perkuliahan pada Universitas Kuningan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing kepada masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan berhasil guna.
“Dengan kegiatan KKN, saudara-saudara mempunyai kesempatan untuk melakukan pembelajaran dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program yang telah disiapkan sesuai dengan dinamika, karakteistik dan perkembangan masyarakat setempat dan juga menggali potensi yang ada untuk dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Acep berharap, bahwa dalam pelaksanaan KKN ini hendaknya tidak keluar dari koridor aturan dengan senantiasa memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh pihak Universitas dan melakukan koordinasi dengan Muspika kecamatan dimana saudara melaksanakan KKN.
“Kami, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) mengapresiasi kegiatan KKN Universitas Kuningan dan berpesan agar tetap selalu menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, almamater Universitas Kuningan dan Kabupaten Kuningan,” pungkasnya. (Arip)