INDRAMAYU,(Fokuspantra.com),- Ketua DPC PDI Perjuangan, H.Ruslandi menuding Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, telah lalai melakukan pengawasan internal terhadap pegawai jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur dn Wakil Gubernur Jawa Barat, pasalnya pada masa-masa akhir kampanye telah ditemukan perbuatan salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang turut serta melakukan ajakan atau kampanye untuk memilih salah satu Paslon Cagub tertentu hingga viral di Medsos.
“Harusnya kejadian seperti itu tidak dilakukan, jangankan ajakan bagi ASN like saja terhadap status seseorang di medsos berkaitan dengan kampanye itu dilarang,”tuturnya.
Ia menegaskan, seharusnya perbuatan yang telah dilakukan dokter Rahmat terkait unggahan ajakan digroup whatsapp internal instansi tidak terjadi, justru ketika muncul hal-hal yang berbau ajakan atau kampanye tersebut, admin grup segera melakukan teguran agar netral. Tetapi pada kasus ini, terkesan admin tak ada upaya ke arah itu bahkan larut dalam ajakan atau kampanye.
“Atau jangan-jangan semua ASN di group itu turut kampanye dan hal ini tak bisa dibiarkan,”terang Wakil Ketua DPRD Indramayu ini.
Ia bersama Fraksi PDI Perjuangan akan meminta Kepala Dinas Kesehatan untuk bertanggung jawab atas perilaku bawahannya dalam menjalankan amanat UU nomor 5 tahun 2014 tentang netralitas ASN.
“Kami akan bawa persoalan ini pada pandangan umum fraksi, bahkan jika diperlukan akan digulirkan hak angket,”tandasnya.
Menurutnya, hak angket bisa diopinikan, karena persoalan ini menjadi polemik dimedia dan konsumsi publik atau masyarakat dimana celah angket bisa masuk pintunya dari situ.
” Sangat mungkin kalau anggota DPRD mempertanyakan kepada pembina ASN nya yang ada di daerah, Jadi jangan dipastikan angket tak bisa mengarah kesana, kalau yang bersangkutan tidak minta maaf,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bony Koswara mengaku sudah memanggil kedua Direktur RSUD MA Sentot Patrol dan RSUD Indramayu serta dokter Rahmat untuk dilakukan pembinaan serta pemberian sanksi atas masalah yang tengah menimpa di internal Dinkes pada Kamis(21/6/2018) dikantornya.
“Tadi pagi saya pembinaan dengan Dr.Rachmat dan 2 direktur, sekarang sedang pembinaan di RS Sentot,”tuturnya dalam pesan whatsapp.
Terkait