INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Propinsi Jawa Barat, Eryani Sulam menyoroti keberadaan Poned Puskesmas yang didukung dengan UGD 24 jam tersebar di beberapa Kecamatan di Indramayu. Penegasan itu disampaikan, menindak lanjuti hasil Reses 1 Masa Persidangan 2019/2020 Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat di Kecamatan Jatibarang, Senin(2/12/2020).
Pada pelaksanaan reses tersebut, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu banyak menerima aspirasi masyarakat terutama terkait pelayanan kesehatan masyakat, pasalnya disaat malam hari, konstituen diwilayahnya mengeluhkan sulitnya mendapatkan pelayanan Ponen Puskesmas UGD 24 jam dibeberapa Kecamatan.
“Dari berbagai aspirasi yang masuk, terkait Poned ada tulisan UGD 24 jam, dilapangan tidak sesuai tujuan konsep Poned, maka ini harus dievaluasi,” katanya kepada Fokuspantura.com, Rabu(4/12/2019).
Menurutnya, keberadaan Poned yang menjadi bagian dari target pencapaian peningkatan kesehatan di Kabupaten Indramayu, UGD 24 di beberapa Puskesmas jangan hanya di jadikan branding untuk tujuan tertentu, tetapi bagaimana pelayanan kesehatan yang menjadi dasar pelayanan masyarakat harus betul-betul dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
“Ketika kemampuan Puskemas ketingkat itu belum siap, jangan dipaksakan, karena menyangkut kebutuhan dan hajat masyarakat,” terangnya.
Ia menegaskan, jika Puskesmas itu dilengkapi dengan pelayanan Poned, mestinya penetapan 24 jam diimbangi dengan pemenuhan SDM secara lengkap, apalagi menyangkut status akreditasi Puskesmas yang sedang gencar digalakkan.
“Kalau hanya persyaratan Poned, maka harus disesuaikan dengan petugas jaga dilapangan, sehingga tidak menjadi keluhan masyarakat saat membutuhkan pelayanan kesehatan terutama saat malam emergency, maka ini harus dievaluasi,” terangnya.
Menanggapi masalah itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bony Koswara mengatakan, adanya keluhan masyarakat terkait pelayanan Poned 24 jam sudah pernah didengar. Hasil evaluasi laporan tersebut, Kepala Puskesmas mengaku petugas jaga Poned UGD 24 jam sedang berada di belakang dan pasien sudah pernah ditangani.
Namun demikian, pihaknya menyambut baik kritik saran dari semua pihak, terutama aspirasi yang masuk lewat reses Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat untuk segera ditindaklanjuti melalui pembenahan seluruh kepala Puskesmas di 49 titik pelayanan kesehatan.
“Nanti saya evaluasi lagi dan diingatkan ke Kepala Puskesmasnya untuk diperbaiki,” tuturnya melalui sambungan koantak WhatsApp.