INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi melantik dan mengukuhkan kepengurusan DPC PKB Kabupaten Indramayu, periode 2018-2023 di Gedung Dakwah NU Indramayu, Sabtu(22/12/2018).
SK DPP PKB yang dibacakan oleh Pengurus DPW Jabar, Sidqon Jampi mengesahkan kepengurusan PKB Indramayu dibawah kepemimpinan Mohomad Sholihin untuk menjalankan roda organisasi partai lima tahun mendatang, terutama tugas berat kepengurusan tersebut menghadapi pesta politik Pileg 2019 nanti.
Agenda pelantikan yang dikemas dengan Haul Gusdur ke-9 tahun dan istighatsah tersebut dihadiri langsung oleh Gus Muwafiq sebagai tokoh pendiri partai berlogo bintang sembilan itu.
Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu, Mohamad Solihin mengatakan ditengah konstelasi politik Kabupaten Indramayu saat ini, PKB ingin hadir sebagai partai yang diridhai Allah dan menjadi pilihan umat, dimana dalam historis perjalanan politiknya harus satu kesatuan agar kader NU adalah kader PKB dan warga PKB adalah jamaah Nahdlatul Ulama dan kondisi hingga saat ini yang sudah membesarkan kiyai adalah PKB
“Hari ini adalah bagian dari kekuatan kita Nahdlatul Ulama tidak ada artinya apa apa, tanpa dukungan ulama, maka hari ini Haul Gusdur ke-9 melalui Dzikir Hadiyu Kebangsaan adalah ritual yang tak mau dipisahkan dengan gerbong kiyai,” tuturnya dihadapan ribuan massa PKB.
Karena lahirnya PKB atas ridha Allah dan doa ulama sehingga hari ini menjadi bagian dari amal shaleh untuk mengenang kembali perjuangan dan hadirnya KH Abdurrahman Wahid sebagai tokoh PKB yang menjadi panutan warga NU.
Hadirnya Gus Muawafiq hari ini, kata Solihin, dalam rangka menyambungkan kembali bagaimana kiprah dan perjuangan Gusdur untuk PKB, sehingga kehadiran Gus Muwafiq dapat memberikan pencerahan, edukasi kepada pengurus dan warga PKB Kabupaten Indramayu dalam mempertegas peran ulama dan partai melalui misi kerakyatan bersama PKB
“Refleksi hari ini adalah mengambil spirit perjuangan Gusdur yang dilanjutkan oleh Cak Imin dan kebesaran partai demi kemaslahatan umat,” terang Anggota DPRD Indramayu ini.
Sementara itu, Gus Muwafiq dalam ceramahnya mengingatkan kepada pengurus kader dan simpatisan bahwa PKB adalah partai yang memiliki komitmen besar dalam menjaga marwah bangsa dari rongrongan anti NKRI dan anti Pancasila. Karena PKB yang dilahirkan dari kiyai Nahdlatul Ulama lewat pendirinya Gusdur telah menjadi benteng terdepan bagi keutuhan NKRI.
Ia menceritakan bagaimana perjuangan Gusdur ditengah-tengah kondisi politik bangsa era orde baru, melalui manuver politik nya sosok Gusdur mampu masuk dan memainkan peran ulama dalam membangun berbangsa dan bernegara saat itu, sehingga posisi Nahdlatul Ulama menjadi bagian dari pertimbangan kebijakan negara saat itu.
Gus Muwafiq juga mengingatkan kepada kader partai yang hari ini mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk dapat menjadikan PKB sebagai ladang ibadah dan perjuangan demi kesejahteraan dan kemaslahatan umat.
“Jangan jadikan PKB sebagai ladang usaha, ingat kalau mau usaha di PKB mendingan hari ini mundur dari pencalegan,”tutur sosok yang pernah mendampingi Gusdur.
Hadir pada kesempatan itu, Anggota DPR RI Fraksi PKB, Dedi Wahidi, sesepuh NU, KH.Asfuri Anshor, Asda 1 Setda Indramayu, Jajang Sudrajat, unsur Forkominda, Ketua DPC PDI Perjuangan, H.Ruslandi dan Ketua DPC Partai Gerindra, H.Kasan Basari.