INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Seorang remaja R (15), warga Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, nyaris menjadi korban amukan massa. R yang masih berstatus pelajar ditengarai sebagai pelaku penjabretan, ditangkap warga namun berhasil diamankan oleh polisi dari amukan massa.
Pemuda belasan tahun itu diketahui telah menjambret tas milik seorang perawat saat melintas di Jalan Raya Karangampel tepatnya Desa Kaplonganlor Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Senin, (3/7/2017). Pelaku bersama barang buktinya dibawa ke Mapolsek Karangampel untuk menjalani pemeriksaan.
Keterangan yang dihimpun Fopan menyebutkan, peristiwa penjambretan itu bermula saat korban bernama Atinah (29) warga Desa Sendang Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, membonceng bersama suaminya Anwarudin (29) dengan menggunakan motor Vario dengan nopol E 5010 TP.
Saat keduanya melaju di jalan raya Karangampel menuju Cirebon, tepat didepan toko serba ada di Desa Kaplongan Lor, tiba tiba datang dari arah belakang dua orang dengan menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa plat nomor polisi. Satu dari orang itu dengan cepat menarik secara paksa dompet milik korban yang dipegang korban. Setelah berhasil, kedua pelaku ini melarikan diri ke arah Cirebon.
Mengetahui itu, korban berusaha mengejar pelaku yang kabur. Namun apes bagi pelaku, di jalan raya Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel sepeda motor pelaku berhasil disalip yang kemudian motor pelaku ditendang suami korban hingga terjatuh.
Teriakan keras korban, membuat ratusan warga berdatangan dan berhasil mengamankan pelaku dengan dibawa ke Balai Desa Tanjungpura. Massa yang geram dengan aksi pelaku, tetap menanti pelaku tersebut. Namun amuk massa ini dapat diredam polisi.
Dihadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya dengan alasan hanya iseng untuk memiliki uang. Barang milik korban yang berhasil diambil oleh pelaku berupa satu unit telepon genggam (HP), KTP atas nama Atinah, serta uang sebesar Rp100 ribu.
Kasubag Humas Ajun Komisaris Polisi Heriyadi MD membenarkan peristiwa penjambretan tersebut. Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku jambret.
“Masih kita periksa terkait perbuatannya. Jajaran kami pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban,” katanya. (Abdul Jaelani)