INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),-
Kekosongan kursi Wakil Bupati Indramayu yang ditinggalkan Lucky Hakim masih menjadi perdebatan dikalangan partai pengusung.
DPD Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem) Kabupaten Indramayu, ambil bagian dalam menyampaikan sikap terkait siapa sosok yang bakal diusung bermasa dua partai politik pengusung lainnya yakni Partai PDI Perjuangan dan Gerindra.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Indramayu, Muhamad Suheri mengatakan bahwa secara aturan Partai Nasdem sudah menyikapi persoalan kekosongan kursi Wakil Bupati Indramayu pasca ditinggalkan oleh Lucky Hakim. Pihaknya mengajak kepada Partai pengusung lainnya untuk segera membahas persoalan itu.
“Kalau di kami Partai Nasdem sudah membahasnya. Namun kami mawasdiri karena sebagai Partai yang hanya mendapat satu kursi di DPRD Kabupaten Indramayu, maka kami lebih menghargai Partai yang lebih banyak anggota DPRDnya,” katanya kepada Fokuspantura.com di kediamannya, Selasa 2 Mei 2023.
Ia menegaskan, bahwa Partai Nasdem terbuka untuk menentukan siapa sosok yang layak untuk di calonkan sebagai pengganti Lucky Hakim. Bahkan DPD Nasdem Kabupaten Indramayu memberikan kebebasan kepada figur dari luar partai, kendati Partai Nasdem sendiri sudah mengantongi nama bakal calon yang diusulkan dari kader partai.
“Partai Kami tidak akan kaku untuk menentukan sikap siapa sosok yang layak untuk disondingkan dengan Bupati Nina, meski Partai Nasdem sudah punya bakal calon dari kader partai, akan tetapi Partai Nasdem membuka lebar bagi bakal calon di luar kader. Dan itu sah sah saja ketika ada figur yang bukan kader namun berpotensial bisa satu visi dengan Bupati, “paparnya.
Saat ditanya nama Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan sosok kuat dan layak untuk mendampingi Bupati Nina Agustina. Hal itu dianggap sah sah saja selama sosok Ady Setiawan sejalan dan sepaham dengan Visi Partai Nasdem. Karena Ady bukan dari kader partai bisa saja Ady Setiawan dikukuhkan sebagai kader partai ketika memang sudah disepakati oleh keputusan Partai.
“Buat kami semuanya tidak ada yang sulit, selagi Ketua Partai Nasdem sudah menyepakati siapapun sosok yang ditunjuk oleh Partai baik kader atau pun di luar kader asalkan satu paham, maka sosok itulah yang akan disondingkan kepada Bupati. Percuma juga kita sondingkan calon ketika calon yang kami sondingkan tidak disetujui oleh Bupati yang akhirnya sia sia,” kata Heri.
Ia mengaku masih menunggu bagaimana hasil keputusan dari Partai pengusung lainnya khususnya dari Partai Gerindra. Karena pihaknya menghormati Partai Gerindra memiliki kursi di DPRD Indramayu yang lebih banyak dibandingkan Partai Nasdem.
Heri meminta kepada PDIP yang juga sebagai partai pengusung sekiranya bisa seirama dengan partai Nasdem dan Partai Gerindra. Artinya ketika Partai Nasdem dan Partai Gerindra sudah menentukan pilihan calonnya agar PDIP juga dapat menyetujuinya.
Kenapa demikian, karena kalo partai PDIP masih ada kadernya yang kini mendudukkan sebagai Bupati Indramayu. Dan untuk posisi Wakil Bupati biarlah antara Partai Nasdem dan Partai Gerindra yang menentukan.
“Memang benar PDIP juga sebagai Partai pengusung. Namun karena PDIP sudah punya kadernya yakni Bupati, maka kursi kekosongan Wabup percayakan kepada partai kami dan juga Partai Gerindra,” Imbuhnya.
Terpisah, Bakal Calon Legislatif Partai Nasdem Provinsi Jawa Barat, Sri Wahyuni Utami Herman mengatakan, dirinya mengapresiasi keputusan yang diberikan Partai Nasdem yang disampaikan oleh Sekretaris Partai yakni Muhamad Suheri.
Kendati ia tidak berpihak pada salah satu calon siapapun, namun dirinya menilai apa yang dikatakan oleh Sekretaris Partainya adalah pernyataan yang benar dan nyata.
“Pernyataan Pak Heri memang benar bahwa Partai Nasdem itu tidak kaku bahkan lebih luwes. Meski saya baru bergabung di partai Nasdem untuk mencalonkan jelang Pileg 2024 mendatang namun yang saya ketahui Partai Nasdem lebih nyaman dan damai,” ungkapnya.
Sebagai sosok pengusaha di Indramayu, dirinya tidak ingin turut campur siapa sosok yang pantas mendampingi Bupati Nina Agustina pasca Lucky Hakim resmi mengundurkan diri. Namun Sri menilai alangkah baiknya kursi kekosongan Wakil Bupati segera di isi agar kinerja Bupati Indramayu bisa terbantukan, terlebih di tahun politik jelang Pileg dan Pilpres yang tentunya banyak tugas berat bagi Bupati Indramayu kedepan.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin, mengaku masih belum final dan menyetujui siapa sosok pengganti Lucky Hakim yang bakal diusulkan mendampingi Bupati Indramayu sebagai kader PDI Perjuangan.
Menurutnya, sekalipun PDI Perjuangan sudah memiliki kader yang saat ini menjabat Bupati Indramayu, bukan kemudian tanpa persetujuan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung. Tetap saja, PDI Perjuangan tidak bisa dipisahkan dari sikap politik partai pengusung sebagai satu kesatuan.
“Tentunya sikap PDIP dengan mekanisme yang diatur partai, sampai hari ini belum ada pembahasan serius masih tahap penjajagan,” tuturnya.
Untuk saat ini, kata Sirojudin, pihaknya sedang fokus pada pendaftaran para Caleg PDIP yang akan maju pada Pileg 2024 nanti di KPU Indramayu. (Jujun/Ihsan/FP)
