KUNINGAN,(Fokuspantura.com),- Sejumlah pedagang kaki lima yang biasa beraktivitas di lingkungan taman cilimus meradang. Pasalnya, kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini, tidak serta membawa keuntungan bagi pedagang kaki lima.
“Kami tidak boleh berdagang, katanya panitia melalui aparat desa, lokasi sekitar ini harus steril dan otomatis tak boleh dilakukan berjualan seperti pada biasanya, ” ungkap Wahyu salah seorang PKL saat berbincang dengan wartawan, Kamis (24/5/2018).
Menurut PKL tadi, sepatutnya kedatangan Presiden RI ke daerah itu memberikan kenyamanan dalam kesejahteraan hidup. Terlebih dari penyelenggara daerah itu tak jelas program perhatian dalam peningkatan kualitas sektor ekonomi.
“Sudah ekonomi kita rusak dan tak ada perhatian husus dari pemerintah, terus d kenaikan harga sembako dan sayur sering terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya, “jelas Wahyu seraya menambahkan, seharusnya para PKL tak boleh dagang ini dikasih konpensasi yang di hitunga dari standar penghasilan setiap harinya.
“Sebab, kami jualan di sini bayar lapak, ” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cilimus H Mulyadin mengatakan, pihaknya mohon maklum dengan agenda kunjungan kerja presiden ke daerah.
“Iya kami kemari sudah beritahukan. Dan maklumlah, daerah kita bisa di datangi pak presiden,” ungkapnya kades.
Sementara itu, dalam kehadiran Presiden Jokowi dengan jumlah rombongannya, kontan melaksanakan kegiatan shalat taraweh, diskusi keagamaan dengan para alim ulama dan tokoh ulama. Tidak hanya itu, Jokowi juga melakukan aksi foto selfie dan membagi bagikan sarung kepada masyarakat yang berjubal di lingkungan masjid tersebut.
Terkait