INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Ikon wisata religi Islamic Centre Indramayu selama dua pekan terahir mendapat sambutan antusias baik pengunjung, pegiat medsos, fotografer maupun masyarakat Kabupaten Indramayu untuk selpi dan mengabadikan foto bersama keluarga atas kemegahan bangunan arsitektur dan tempat ibadah terbesar di kota mangga ini.
Kini, kawasan tersebut ditutup untuk sementara sejak Sabtu(10/3/2018) hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Hal itu dilakukan oleh pengelola Islamic Center Abdul Manan Indramayu, karena keberadaan fasilitas pendukung bangunan belum tuntas dikerjakan masih dalam proses pemeliharaan.
“Sejak pagi tadi, masyarakat tidak diperbolehkan masuk dan mengunjungi Islamic Center untuk sementara atas perintah pimpinan,”ujar Yan Sarifudin Security penjaga pintu utama Islamic Center, saat ditemui Fokuspantura.com, Sabtu(10/3/2018).
Alasan yang mendasar ditutupnya kawasan itu, lanjut Yan, karena pengunjung banyak menyalahi aturan saat berada didalam masjid, seperti areal ruput sintetis diinjak-injak, saluran air terjun serta beberapa fasilitas mengalami kerusakan dan jika dihitung sejak dibuka hingga sekarang nilai kerusakan mencapai Rp10-15 juta. Sehingga dianggap memberatkan pihak pelaksana pekerjaan.
Disinggung adanya insiden kecelakaan kecil, pengunjung terperosok ke dalam kolam di kawasan air mancur, dibenarkan oleh Yan, namun yang paling mendasar adalah kawasan Islamic Center belum diresmikan oleh pemerintah.
Sementara itu, dalam dua minggu terahir ini, pasca kunjungan Bupati Indramayu bersama Kepala Bappeda Wawang Irawan, Asda II Maman Kostaman, Kadis PUPR Omarsyah, dan Kabag Kesra Ahmad Syadeli, Jum’at (02/03/2018) lalu, ribuan masyarakat Indramayu secara bergantian mengunjungi keberadaan masjid termegas diwilayah Ciayumajakuning ini. Bahkan sebagaian besar mereka berasal dari berbagai Kecamatan. Kini warga harus menunggu peresmiaan fasilitas pusat wisata religi Kabupaten Indramayu yang bakal diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada Ramadhan 1438 H nanti.
Pada peninjauan tersebut, Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah langsung meninjau ke setiap sudut ruangan masjid mulai dari halaman luar yang merupakan areal parkir hingga masuk ke ruangan dalam masjid.
Seperti diketahui, Masjid Islamic Centre akan digunakan selain tempat ibadah juga bisa digunakan dengan aktivitas sosial kemasyarakatan lainnya. Beberapa fasilitas yang tersedia yakni TK/TPA, aula, perkantoran, hingga areal parkir yang dilengkapi dengan air mancur.
“Hasil peninjauan masih ada beberapa kekurangan yang harus segera dilakukan perbaikan oleh Dinas PUPR, masjid ini bisa jadi kembanggan Indramayu karena berada di jalur lintasan antar kabupaten,” tegas Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah.
Menurutnya, jika semua proses pembangunan dan kekurangannya dilakukan perbaikan maka masjid ini direncanakan akan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat pada bulan Ramadhan mendatang.
Penutupan sementara oleh pengelola Islamic Center mendapat dukungan beberapa pihak, mengingat saat dua pekan kawasan tersebut dikunjungi ribuan masyarakat banyak digunakan tidak sebagaimana mestinya tempat ibadah, tetapi lebih pada seperti mengunjungi tempat wisata yang tanpa mengedepankan etika dan estetika, termasuk munculnya tukang parkir ilegal, sehingga perlu dievaluasi dan ditertibkan oleh pihak Yayasan Abdul Manan Center sebagai pengelola.