Fokus NewsRegionalKang Uu ; THR Bisa Hidupkan Ekonomi Masyarakat

Kang Uu ; THR Bisa Hidupkan Ekonomi Masyarakat

TASIKMALAYA, (Fokuspantura.com),- Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomer Urut satu, Uu Ruzhanul Ullum mendukung kebijakan pemerintah dalam memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para Aparat Sipil Negara(ASN), karena dapat memberikan kebahagiaan kepada para PNS atau ASN disaat hari lebaran. Di samping itu juga, pemberian THR bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat di daerah.
 
“THR untuk ASN sudah sangat tepat, pemerintah memberikan kebahagiaan kepada pegawai di hari kemenangan itu pahalanya luar biasa. Idulfitri semua harus bahagia dan dengan adanya THR jelas para ASN pasti bahagia,” kata Kang Uu dalam rilis yang diterima, Rabu (6/6/2018).
 
Menurutnya, THR yang diberikan kepada para ASN, setidaknya bisa menggeliatkan ekonomi masyarakat di daerah. Kenapa demikian karena para ASN yang ada di kota besar pasti akan pulang ke kampung halamannya. Dan sudah menjadi satu kepastian ASN akan membelanjakan uangnya di daerah.
 
“Dan pastinya mereka (ASN-red) membelanjakan uangnya di kampungnya masing-masing. Jelas dengan adanya belanja uang di daerah otomatis perekonomian di daerah akan terdongkrak dan bergeliat. Artinya, THR ASN itu bisa menghidupkan ekonomi masyarakat di daerah,” kata Bupati Tasikmalaya dua periode itu.
 
Kang Uu meyakini, jika sebagian uang THR yang diperoleh oleh para ASN nantinya akan dibagi-bagi kembali kepada sanak saudaranya di kampung. Sehingga para ASN juga akan berbagi kebahagiaan kepada keluarganya yang lain. Dan ini nilai tambah yang luar biasa dari adanya pemberian THR khusus ASN.
 
Kenapa bisa seperti itu, karena Kata kang Uu di kalangan masyarakat sudah menjadi tradisi jika di hari lebaran itu berbagi kebahagiaan dengan membagi-bagikan uang kepada saudara di kampung. Sehingga menjelang lebaran kerap terjadi penukaran uang oleh masyarakat dalam jumlah yang sangat besar tiap tahunnya.
 
“Jadi kalau bisa,  uang yang diberikan untuk THR ASN itu uang receh saja, biar mereka tidak lagi harus menukarkan uangnya ke BI,” tutur Kang Uu.
 
Soal uang THR kang Uu juga meminta agar para ASN tidak membelanjakan uangnya di kota besar, tetapi membawanya ke kampung halaman, agar perekonomian di daerah bisa bergeliat. Sehingga pembagian THR ASN berdampak juga kepada masyarakat lainya di daerah.
 
Mengenai anggarannya dari mana, kang Uu mengatakan uangnya bisa diambil dari mana saja yang ada dalam APBD, salah satunya bisa dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Karena memberikan THR sudah menjadi keputusan pemerintah pusat yang harus dijalankan di daerah.
 
“Tidak ada alasan daerah untuk tidak melaksanakan apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Apalagi pembagian THR bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat lainnya di daerah,” kata Kang Uu.
 
Sementara itu, di Kabupaten Tasikmalaya, anggaran untuk pembagian THR dan Gaji ke 13 bagi ASN sudah tidak ada masalah. Pemerintah daerah mengambil angaran untuk THR ASN dari TPP yang sudah dianggarkan pada anggaran tahun 2018. Tinggal sisanya dianggarkan kembali pada tahun anggaran perubahan. Untuk THR sendiri anggaran yang disiapkan sekitar 8,5 miliar.
 
“Untuk Kabupaten Tasikmalaya InsyaAllah anggaran untuk THR sudah ada dan siap diberikan kepada ASN,” kata kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nana Rukmana.
 
 
 
 
ads

Baca Juga
Related

Welder Indramayu Tak Dilirik, PWIB Mengadu ke Dewan

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kabupaten Indramayu saat ini memiliki ratusan juru las (welder)...

Semarak HPN 2020, PWI Indramayu Gelar Baksos

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Indramayu, Jawa Barat, ...

Atasi Banjir Dalam Kota, Dinas Kimrum Turunkan Tiga Pompa Air

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari ini,...

41,3 Ribu Balita Indramayu Menderita Stunting

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu mencatat jumlah balita pada...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu