KARANGAMPEL,,(Fokuspantura.com),- Gelaran Festival Tjimanoek dalam rangka Hari Jadi Kabuputen Indramayu, merupakan agenda tahunan yang di gelar Pemerintah Kabupaten Indramayu. Peringatan Hari Jadi ini merupakan momentum untuk mengangkat kembali sejarah berdirinya Indramayu, baik dari sisi cerita rakyat pada jaman dulu maupun sejarah formil lahirnya pemerintah Kabupaten Indramayu dikemas berjalan dengan berbagai prestasi.
“Peringatan Hari Jadi ini juga untuk mengangkat budaya kita. Karena kalau ini tidak dilestarikan setiap tahun, kemungkinan semakin lama budaya yang kita miliki akan hilang,” ucap Camat Karangampel, Dadang Oce Iskandar saat mau berangkat ke acara Festival Tjimanoek, Kirab Sedekah Bumi.
Menurutnya, manfaat yang sangat esensial di Peringatan Hari Jadi ini adalah mengingat kembali tentang keberadaan Indramayu yang saat ini sudah mencapai umur ke-491. Namun disisi itu, diharapkan dengan berkali kalinya melaksanakan kegiatan peringatan hari jadi ini, kedepan masyarakat semakin dapat menemukan jati diri budaya Indramayu.
“Indramayu ini sebenarnya banyak memiliki adat kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Tapi, bagaimana kira-kira adat kebiasaan masyarakat Indramayu ini bisa kemudian direduksi semuanya menjadi sebuah hasil dari budidaya masyarakat itu sendiri yaitu memunculkan identitas,” katanya.
Jati diri budaya Indramayu akan terlihat dari semakin jelasnya adat istiadat Kabupaten Indramayu yang diangkat oleh budaya tersebut.
“Seperti contoh, musik tarling, tari topeng. Apakah kita memiliki budaya itu sendiri. Adat budaya pernikahan dan adat pakaian khas Indramayu yang harus di hak patenkan kalau memang itu ciri khas Indramayu. Karena kebiasaan adat di masyarakat semakin ditemukan, maka suatu saat dapat menemukan jati diri masyarakat Indramayu,” jelasnya.
Harus diingatkan kembali, setiap peringatan hari jadi, harus mendapatkan sebuah produk budaya. Hal tersebut yang akan memunculkan jati diri sebagai warga masyarakat Indramayu.
“Setiap tahun langkah-langkah menuju pelestarian dan peningkatan jati diri masyarakat Indramayu,” tuturnya.
Pelaksanaan peringatan hari jadi ini juga diharapkan yang sudah bagus bisa lebih sistematis lagi penyelenggaraannya. Bahkan lebih penting lagi, suatu saat ini bukan pesta pemerintah lagi melainkan pesta rakyat.
Masyarakat harus memiliki atau terlibat langsung dalam pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan dan jangan di dorong terus oleh pemerintah. Ajang pesta tahunan ini masyarakat harus menyambutnya dengan antusias dengan keinginan sendiri untuk menampilkan kreasi kemampuan dan bakat yang dimiliki masyarakat.
“Suatu saat ini menjadi pesta rakyat. Pemerintah hanya tinggal mengatur secara legal dan memfasilitasi dari sisi anggaran. Adapun yang terlibat langsung di pesta ini adalah seluruh warga masyarakat.” tutupnya.