INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Partai Demokrat Kabupaten Indramayu Jawa Barat menjadi buruan Partai Golkar dan NasDem jelang Pilkada Indramayu 2024.
Perolehan dua kursi Partai Demokrat di Parlemen Indramayu pada Pileg Februari 2024 lalu, tidak menyurutkan semangat kader partai Demokrat untuk menentukan sikap menentukan calon bupati dan wakil bupati Indramayu.
“Kami masih menunggu informasi petunjuk DPP Partai. Dan mengenai sikap Demokrat Indramayu, masih landai dengan sisa waktu pendaftaran di KPU, ” ujar Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Indramayu, Harris Solihin, Kamis 15 Agustus 2024.
Harris mengatakan, mengenai suhu politik di Indramayu yang akhir akhir ini makin ramai diperbincangkan. Terlebih munculnya nama Lucky Hakim dan Syaefudin sudah mendapat rekom dari DPP Gerindra, DPC Demokrat tidak ingin masuk dalam ranah itu. Meskipun Demokrat diminta untuk bergabung, namun keputusan DPC menunggu intruksi dari DPP.
“Kami cuma petugas partai ditingkat bawah, meskipun Golkar dan NasDem seringkali mengajak untuk berkoalisi, maka tunggu perintah DPP, ” ungkapnya.
Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Indramayu, Nico Antonio tidak ingin gegabah menentukan terkait pencalonan bupati dan wakil bupati Indramayu. Pihaknya, masih memantau perkembangan dinamika politik di Indramayu, termasuk figur yang dinyatakan siap berkompetisi.
“Dua kursi Demokrat masih aman, belum menentukan pilihan. Kami masih menunggu kabar terbaik dari DPP saja, ” kata Nico.
Mengenai ajakan Golkar dan NasDem agar Demokrat ikut bergabung, Nico menegaskan masih menjadi pertimbangan. Karena masih ada sisa waktu menuju pendaftaran bagi bakal calon bupati dan wakil bupati tanggal 27 Agustus 2024.
Pihaknya berharap, dengan sisa waktu menuju pendaftaran, Partai Demokrat sudah menetapkan calon bupati dan wakil bupati Indramayu.
“Saya mohon untuk semua kader, relawan dan simpatisan Partai Demokrat tetap solid dan menunggu intruksi dari DPP. Dan saya yakini DPP sudah mengantongi nama calon yang bakal diusungnya,” ujar Nico Antonio. (Jujun Juhanda/FP)