Dinas Ketahanan Pangan Tambah Fasilitas Rumah Potong Hewan

banner 120x600
INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) Kabupaten Indramayu, kembali melakukan terobosan di sektor perekonomian guna mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Indramayu, dengan melakukan pengembangan fasilitas  Rumah Potong Hewan (RPH).
 
Implementasi pengembangan RPH DKPP Kabupaten Indramayu tersebut dengan memproyeksikan Dana Alokasi Kusus (DAK) TA. 2022 untuk renovasi sarana dan prasarana fisik RPH berupa penambahan Kandang Penampungan (KP), yang dilaksanakan CV. Vanly dengan durasi waktu pekerjaan 180 hari kalender. kapasitas kisaran 24 ekor sapi, sehingga bisa melayani penambahan konsumen penitipan potong hewan.
 
“Adanya penambahan KP, kita bisa ajak lagi pemotong yang akan masuk kesini, karena jika kita mengajak penambahan orang sementara KP nya sedikit maka tidak dapat tertampung,” ujar Kepala UPTD RPH DKPP Kabupaten Indramayu, sekaligus selaku PPTK Pekerjaan Renovasi RPH, drh. Arundhina G, yang biasa disapa dokter Dhina, Senin 5 September 2022.
 
Dhina mengatakan, kapasitas daya tampung KP yang sudah ada di RPH ini kisaran maksimal 40 ekor sapi dan penambahan KP yang saat ini tengah dilakukan dapat menampung sapi sekitar 24 ekor, dengan begitu ada penambahan kapasitas untuk melayani pemotong, adapun komponen pekerjaan selain pembangunan penambahan KP terdapat empat item lain yaitu pembuatan gudang pakan, dua titik toilet, betonisasi akses KP dan renovasi gerbang, dengan adanya penambahan KP diharapkan bisa menambah peningkatan PAD Kabupaten Indramayu yang bersumber dari pelayanan RPH.
 
“Pembahan KP dimaksudkan selain memperluas pelayanan potong hewan juga diharapkan salah satu pendorong PAD,” terangnya.
 
Dhina, menegaskan, untuk progress pekerjaan sudah memasuki fase persiapkan pemasangan rangka besi menggunakan alat berat, adapun untuk menjaga mutu dan ketepatan waktu bukan hanya melibatkan petugas pengawas pekerjaan, juga selaku  PPTK dirinya kerap melakukan teguran manakala ada sedikit keterlambatan capaian prosentase  progress serta memonitor penggunaan material.
 
“Alhamdulillah sampai saat ini pekerjaan tidak mengalami kendala adapun untuk menjaga kualitas dilakukan pengawasan termasuk teguran oleh pengawas maupun PPTK  berkaitan dengan penggnaan material dan progress pekerjaan,” tandasnya.
 
Terpisah, Direktur CV. Vanly, melalui pelaksana lapangan, Ato, mengungkapkan, terkait penggunaan material dan waktu pekerjaan  pihaknya kerap berkoordinasi dengan petugas pengawas pekerjaan dan juga PPTK yakni Kepala UPTD RPH, hal itu dilakukan dengan maksud untuk menjaga kualitas pekerjaan serta  capaian progress sesuai dengan tahapan, dimana baik pengawas maupun PPTK kerap monitoring dan koreksi detil material dan durasi waktu.
 
“Kami pernah mendapat teguran karena pekejaan terhenti  beberapa hari akibat keterlambatan material dari suplayer, namun kami pastikan pekerjaan ini akan selesai sesuai target waktu yang ditetapkan yakni 180 hari kalender dengan  kualitas yang baik pula,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu