CIKEDUNG,(Fokuspantura.com),- Badan Permusyawaratan Desa(BPD) Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung siap mengawal proses pengembalian Dana Desa (Dandes) sebesar Rp404 juta yang sempat hilang akibat aksi pencuria di Kantor Desa Cikedung pada Jum’at(7/12/2018) lalu. Upaya itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab lembaga desa kepada masyarakat atas aspirasi yang berkembang selama ini lewat pembahasan rapat kerja BPD.
Ketua BPD Cikedung, Abdul Gaib mengungkapkan, pihaknya sudah melaksanakan rapat pengurus BPD belum lama ini. Salah satu agenda pembahasan yang dibahas dalam rapat internal BPD malam itu adalah mengundang sdr Kuwu Cikedung untuk menanyakan penyebab hilangnya uang Dana Desa yang jumlahnya ratusan juta.
Disamping itu pula, dalam rapat yang mengemuka saat itu, BPD memaksa Kuwu hadir dan mempertanggung jawabkan uang pemerintah yang seharusnya segera direalisasikan pelaksanaan pembangunan.
“Dalam pernyataan Kuwu malam itu dihadapan anggota BPD, beliau siap untuk mengembalikan uang dalam bentuk pelaksanaan program pekerjaan sesuai ketentuan APBDes,” tuturnya kepada Fokuspantura.com, Rabu(26/12/2018) saat menyampaikan laporan kepada Camat Cikedung.
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan tahap 3 akan diprioritaskan pembangunan jalan beton sepanjang sekitar 500 meter, dengan teknis pelaksanaan dua tahap pekerjaan mulai 2 Januari 2019 nanti. Disamping itu pula, beberapa kegiatan lainnya kan menjadi prioritas sebaimana yang tertuang dalam ketentuan APBDes.
Ia juga akan memantau pelaksanaan pekerjaan tersebut setidaknya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) harus dilibatkan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti, karena ia menghawatirkan jika tidak dilibatkan dengan baik akan menguntungkan pihak ketiga yang mana hal itu jelas melanggar aturan.
Gaib berharap, demi menjaga kondusifitas desa, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum agar segera memutuskan dan menyeret pelaku yang telah membuat kegaduhan diwilayah Desa Cikedung dan segera mengungkap motif dari tindakan kriminal tersebut.
“Jangan sampai masyarakat menuntut dan terus menuntut hingga ingin menggelar aksi demo,”pinta Gaib
Sementara itu, Camat Cikedung, Endhy Yohendi mendukung langkah yang dilakukan BPD Cikedung untuk mengawal proses pengembalian uang Dana Desa yang saat ini sedang dilakukan proses penyidikan Polres Indramayu. Tentunya melalui kordinasi bersama DPMD Indramayu atas perkembangan terkini terkait sikap pemerintahan desa Cikedung dalam mengatasi masalah tersebut.
Disinggung tentang perkembangan proses penyidikan kasus bobolnya uang DD ratusan juta rupiah,pihaknya masih belum mengetahui perkembangan terkini sampai sejauh mana polisi mengungkap kasus tersebut secara terang benderang. Kendati pihaknya percaya jika polisi bakal mengungkap kasus tersebut dengan baik.
Saat dituding ia turut bertanggung jawab atas rahibnya uang bantuan pemerintah pusat,pihaknya membantah hal itu, mengingat kewenangan camat hanya mengusulkan permohonan pencairan saja, sementara desa-desa yang sudah cair anggaran bantuan tanpa melibatkan dirinya kapan dan berapa anggaran tersebut diterima.
