banner 728x250

SMKN I Patrol Gelar In House Training

banner 120x600

PATROL,(Fokuspantura.com), – Hadapi tahun ajaran baru guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri l Patrol mengikuti pelatihan berbasis profesi. Kapasitas para tenaga pendidik SMK Negeri l Patrol ditingkatkan melalui In House Training (IHT), secara intern bertempat di ruang Axioo Clash Program, Jumat (14/7/2017).

IHT dihadiri Pengawas Dikmen Dinas Pendidikan Propinsi Jabar Tatang dan praktisi pendidikan Indramayu yang eksis di bidang pengembangan SMK, Jawan Hermanto, diikuti oleh semua guru SMKN I Patrol.

Kepala SMKN I Patrol, Damudin Rumli, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatakan kemampuan kompetensi guru secara internal oleh SMKN I Patrol, untuk mengimplementasikan kurikulum 2013. Sekaligus mendorong pencapaian keberhasilan pendidikan berkarakter.

“Melalui IHT ini akan lebih mematangkan guru dalam hal kesiapan mengajar dan mendidik siswa, memasuki tahun ajaran 2017/2018, sebagai upaya pencapaian target pendidikan berkarakter yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan,” ujarnya.

Pada paparannya Tatang, mengatakan, guru adalah tenaga pendidikan profesional harus menunjukan integritasnya sebagai pendidik terhadap siswa. Selain itu harus berinteraksi untuk melakukan kerjasama dengan tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di lingkungan lembaganya. Termasuk dengan pimpinan.

Kata Tatang, Kepala Sekolah selain sebagai pimpinan juga selaku penanggung jawab agar dapat memenej institusi pendidikan. Seperti halnya upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana guna mendukung peningkatan kinerja guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan serta kualitas lembaga pendidikan yang dipimpinnya.

“Intinya bagaima guru bisa menarik empati siswa agar para siswa memiliki semangat dan adanya rasa nyaman untuk belajar sebagai pelaksanaan metode PAKEM,” terangnya.

Sementara, Jawan Hermanto, menekankan kepada guru untuk lebih memahani Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang dijabarkan melalui silabus dan materi pelajaran dengan mengacu pada Standar Kompetensi Dasar (SKD). Sehingga dengan begitu penyampaian materi pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM) akan lebih terarah.

“Jika hal itu dilaksanakan oleh semua guru maka keberhasilan proses pendidikan yang berorientasi pada standar mutu pendidikan akan tercapai dengan kualitas lulusan yang kompetitif,” tandasnya. (Robi Cahyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu