INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jelang penetapan Bakal Calon Bupati Indramayu melalui surat sakti dan rekomendasi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, berbagai cara Bacbup untuk mendongkrak elektabilitas tim survei internal dilakukan.
H.Suwarto, Bakal Calon Bupati Indramayu dari PDI Perjuangan 2021-2026 secara maraton mengkampanyekan empat pakta integritas yang akan dilaksanakan jika dirinya lolos menjadi Calon Bupati dan terpilih pada Pilkada 2020 nanti.
“Jika saya diberi amanah oleh masyarakat Indramayu menjadi kepala daerah, saya berjanji tidak menerima hak gaji pokok dan tunjangan untuk kepentingan keluarga selama menjabat, namun diperuntukan untuk kepentingan ibadah,” tulis Suwarto dalam rilis yang diterima, Selasa(5/11/2019).
Ia mencatat, tidak menerima suap dalam bentuk apapun dalam memilih pejabat dilingkungan Pemkab Indramayu.
“Pemilihan dilakukan secara transparan dan terbuka,” katanya dalam pakta integritas itu.
Ia berjanji, tidak menerima fee dari seluruh proyek yang dilaksanakan oleh Pemkab Indramayu serta mendukung investasi di berbagai bidang yang akan dilakukan di Kabupaten Indramayu demi kepentingan kesejahteraan masyarakat Indramayu.
“Apabila saya ingkar dengan janji saya, maka saya siap mundur dari Jabatan Kepala Daerah,” terang pengusaha nelayan Indramayu ini.
Pakta Integritas yang dipersiapkan untuk masyarakat Kabupaten Indramayu itu, sudah mulai gencar disosialisasikan kepada halayak ramai, baik melalui media sosial, media online maupun radio swasta.
Bahkan kesungguhan Bacabup Suwarto yang resmi mendaftar lewat partai besutan Megawati Soekarno Putri ini, terbilang terlalu berani ditengah kondisi Indramayu yang butuh perubahan. Namun kesungguhan itu dianggap oleh lawan politik sebagai media untuk mencuri hati rakyat, padahal sosok yang dibesarkan dari keluarga nelayan itu mempunyai komitmen yang kuat dalam membangun Indramayu untuk lebih baik.
“Saya serius untuk maju dan membawa perubahan Indramayu yang lebih baik,” pungkasnya.