Musim Gadu Kecamatan Sukra Kesulitan Air

banner 120x600

PATROL, (Fokuspantura.com),- Memasuki musim tanam gadu 2018, masyarakat petani Kecamatan Sukra mengalami kesulitan air, hal itu terjadi diduga adanya penurunan debet air di Bendung Salam Darma Desa Bugis Kecamatan Anjatan, hingga dimulainya olah lahan oleh petani dan bahkan sebagian sudah melakukan persemaian.

Permasalahan tersebut mendorong para Kepala Desa yang dikoordinir Camat Sukra,  untuk melakukan pembahasan serius dengan pihak Perum Jasa Tirta (PJT), yang ditanggapi langsung Asmant PJT II Seksi Patrol, di ruang rapat Kantor PJT II Seksi Patrol, Senin (9/7/2018).

“Pada prinsipnya kami menghendaki adanya pemenuhan air baku bagi petani, agar permasalahan gagal tanam disejumlah desa tahun 2015 tidak terulang,” ujar Camat Sukra, Rory Firmansyah, usai rapat pembahasan air baku.

Rory mengatakan, peristiwa yang terjadi pada tahun 2015 tersebut sangat mendorong kekhawatiran warga khususnya yang berada di wilayah utara jalan raya seperti Desa Tegal Taman dan Ujunggebang serta sebagian wilayah pertanian Desa Sumuradem, Sumuradem Timur, Sukra Wetan juga Karang Layung, yang kesemuanya itu sudah mulai melakukan olah lahan dan persemaian.

“Untuk proses olah lahan membutuhkan air yang cukup tinggi hingga cocok tanam,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Asmant PJT II Seksi Patrol, Budiyana Soekardi, mengatakan, kondisi air di Bendung Salam Darma, debet yang ada pada dua hari sebelumnya 8,8 kubik perdetik (kbk/dt) dan untuk hari ini naik menjadi 10 kbk/dt, artinya masih berada pada titik aman meski dalam kondisi minimal.

Untuk menambah debet air, lanjut Budi, pihaknya akan mendorong kebijakan Divisi serta pihak Saluran Tarum Timur (STT) guna menambah suply air ke wilayah aliran Bendung Salam Darma, selain melakukan penertiban pengguna air disepanjang alur menuju Salam Darma, kemudian untuk pendiatribusiannya dilakukan siatim gilir 4 : 4 yakni empat hari zona selatan dan empat hari zona utara.

“Kondisi air saat ini masih dibilang aman dan untuk kelancaran pendistribusian kami melakukan koordinasi dengan para Raksa Bumi Desa guna melakukan pengawalan pendiatribusian sesuai jadwal gilir,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu