Reses Sri Wahyuni Utami Herman Serap Aspirasi Warga Pranggong Terkait Ancaman Banjir

banner 120x600

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Wahyuni Utami Herman melanjutkan kegiatan Reses Hari ke-2 di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, dengan fokus menyerap aspirasi masyarakat terkait infrastruktur dasar dan persoalan banjir musiman, Selasa, 25 Nopember 2025.

Dalam dialog bersama warga, sejumlah keluhan disampaikan, mulai dari perbaikan jalan desa, kebutuhan irigasi pertanian, hingga masalah yang kini dianggap paling mendesak, yaitu pendangkalan sungai akibat tumpukan eceng gondok yang berpotensi menyebabkan banjir.

Warga mengungkapkan bahwa beberapa sungai telah mengalami penyumbatan cukup parah, di antaranya Sungai Maja, mulai dari depan Balai Desa Cidempet hingga Desa Pranggong dan Sungai Sukadadi

Menurut warga, eceng gondok di titik-titik tersebut sudah tumbuh sangat lama sehingga akarnya mengendap dan mengandung banyak tanah, membuat aliran sungai semakin dangkal. Meskipun pernah dilakukan penyemprotan gulma dengan bantuan pihak swasta seperti Corteva, namun cakupan area tersebut dinilai masih terlalu kecil sehingga warga menyampaikan kebutuhan mendesak kepada legislator yang akrab disapa Bundaa SWH itu.

“Punten Bunda, untuk Kecamatan Arahan kami sangat membutuhkan pengerukan eceng gondok dengan alat berat, karena penyumbatan sudah terjadi di beberapa titik krusial.”tutur warga mewakili konstituen.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Sri Wahyuni Utami Herman menyampaikan bahwa aspirasi tersebut akan menjadi perhatian dan akan dibawa dalam pembahasan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama terkait kebutuhan normalisasi sungai, penanganan banjir, serta penyediaan alat berat untuk pengerukan.

Ia juga berjanji akan melakukan komunikasi dengan Bupati Indramayu menanggapi keluhan dan keinginan masyarakat agar bisa menghadirkan alat berat untuk normalisasi eceng gondok.

Kegiatan reses berlangsung dialogis dan disambut antusias oleh masyarakat yang berharap penanganan sungai dapat segera direalisasikan mengingat musim hujan mulai masuk.

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu