INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),– Seorang Tenaga Kerja Wanita bernama Sani Bt Melaya Derwalim (32) asal Desa Karangnangka RT 03 RW 04 Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Timur. Kini terdampar di Indramayu dan tidak bisa pulang ke kampung halamannya dikarenakan tidak memiliki biaya.
Sani pada 20 Mei 2017 dipulangkan atau dideportasi oleh pihak Kerajaan Abu Dhabi dikarenakan tidak memegang paspor saat ditangkap polisi. Awalnya pada pertengahan bulan April 2015 Sani direkrut oleh calo bernama Herman kemudian dibawa ke Jakarta.
Setiba di Jakarta Sani ditempatkan di sebuah penampungan TKI Ilegal di daerah Condet Jakarta Selatan. Setelah mendekam 10 hari di tempat penampungan Sani diterbangkan ke Abu Dhabi dengan menggunakan visa turis.
Setibanya di Abu Dhabi, Sani tidak langsung mendapat majikan melainkan dijajakan dalam bursa babu. Oleh pihak Agency, Sani dan teman-temannya dipajang di sebuah rumah kaca.
Selang kurang lebih 2 minggu Sani baru dapat majikan bernama Halifah. Bertahan selama 14 bulan, akibat sering diperlakukan tidak baik oleh majikannya Sani kabur dan tinggal di rumah kost bersama teman-temannya sesama TKI kaburan.
Hampir 7 bulan menjadi pekerja lepas, akhirnya ia tertangkap polisi. Saat tertangkap Sani tengah membawa temannya yang akan melahirkan di sebuah rumah sakit. Perempuan asal NTB itu menghuni ruang tahanan selama 2 bulan.
Pada 20 Mei 2017 Sani beserta sejumlah TKI lainnya dideportasi dan dipulangkan ke Indonesia, namun setibanya di Jakarta ia merasa kebingungan dikarenakan tidak memegang uang. Akhirnya perempuan sebatangkara itu memilih ikut pulang bersama temannya ke Indramayu.
“Terus terang pada saat sampai Jakarta aku bingung kalau sampai aku pulang ke Lombok aku ga memegang uang sama sekali, jika nanti sampai bandara Lombok untuk pulang ke kampung halaman mau naik apa? akhirnya saya memutuskan untuk ikut pulang dengan teman saya ke Indramayu.”, ujarnya, Selasa (30/5/2017).
Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih, setelah mendapat informasi ada TKW asal NTB yang terdampar di Indramayu, dirinya langsung mendatangi rumah Sureni di Desa Segeran Lor, Kecamatan Juntinyuat untuk memastikan keberadaan Sani.
Kepada Fokus Pantura Juwarih menyatakan, pihaknya akan terus berkordinasi dengan pengurus SBMI di NTB untuk membantu proses kepulangan Sani. (Ihsan)