PolitikFokus ParlemenWaduk Cipancu dan Tanggul Cipunegara Perlu Direvitalisasi

Waduk Cipancu dan Tanggul Cipunegara Perlu Direvitalisasi

HAURGEULIS, (Fokuspantura.com),- Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Hermanto (Baher)  melakukan peninjauan langsung keberadaan Waduk Cipancuh di Desa Situraja, Kecamatan Gantar dan Daerah Aliran Sungai (DAS)  Cipunegara Desa Wanakaya dan Karangtumaritis Kecamatan Haurgeulis,  Kabupaten Indramayu, Selasa (9/2/2021).
 
Kunjungan kerja yang didampingi pihak Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC)  dan Muspika Haurgeulis serta Kepala Desa Situraja tersebut, adalah untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terkait kedua obyek penyebab terjandinya banjir yang melanda wilayah Kecamatan Haurgeulis dan sebagian wilayah Kecamatan Anjatan serta Kecamatan Bongas. 
 
“Kondisi Waduk Cipancu saat ini sudah mengalami pendangkalan dan ada sebagian tanggul yang longsor,” ujar Angggota Komisi V DPRI yang akrab disapa Baher, disela kegiatan peninjauan. 
 
Baher mengatakan, dengan adanya pendangkalan tersebut daya tampung waduk tidak maksimal sehingga air mudah meluap dan turun deras melalui outlet waduk sehingga debet air yang melintasi SP. Cipancuh cukup tinggi hingga meluap ke pemukiman disepanjang aliran sungai tersebut.  
 
“Dengan adanya pendangkalan, air mudah meluap dan mengakibatkan banjir disepanjang  SP. Cipancuh, ” terangnya. 
 
Kemudian,  lanjut Baher,  dari peninjauan tersebut didapati tanggul Waduk Cipancuh yang mulai longsor sehingga mengancam desa – desa yang ada disekitar waduk sehingga perlu segera mungkin dilakukan revitalisasi, selain Waduk Cipancuh, tanggul Sungai Cipunegara juga perlu direvitalisasi baik yang kemarin jebol maupun yang masih utuh karena perlu dilakukan penguatan, sehingga peristiwa serupa tidak terulang lagi. 
 
“Kami akan dorong revitalisasi Waduk Cipancuh dan tanggul Sungai Cipunegara,  karena kondisinya cukup kritis sehingga perlu dilakukan perbaikan agar pernasalahan banjir dapat tertanggulangi, ” tandasnya. 
 
Ditempat yang sama, Kabid Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) BBWSC, Dani Hamdan,  mengatakan,  daya tampung air Waduk Cipancuh dalam kondisi normal bisa mencapai 6 juta meter kubik,  namun dengan adanya pendangkalan tersebut kapsitasnya tidak optimal sehingga perlu dilakukan normalisasi, adapun tanggul waduk yang nampak mulai longsor akan dilakukan kajian secara tekhnis agar penanganannya benar – benar tepat.
 
“Kami akan lanjutkan revitalisasi Waduk Cipancuh berupa normalisasi dan penguatan tanggul,  termasuk tanggul Singai Cipunegara, sesuai arahan Anggota Komisi V DPR RI yang saat ini bersama kami melakukan peninjauan di lapangan,” ungkapnya. 
 
Sementara itu,  Camat Haurgeulis,  Rory Firmansyah,  manambahkan dari 10 desa yang ada di Kecamatan Haurgeulis dan kesemuanya mengalami banjir, namun kondisinya berbeda,  yang paling parah adalah Desa Karangtumaritis, Wanakaya dan Sukajati akibat jebolnya tanggul Sungai Cipunegara, sedangkan desa yang lainnya meski tidak semua wilayah desa tergenang akan tetapi kelima desa tersebut  mengalami kondisi yang sama,  itu disebabkan pembuangan air dari desa Wanakaya dan Karangtumaritis ditambah luapan SP. Cipancuh. 
 
“Tidak ada korban jiwa akibat banjir dan warga diamankan di tujuh titik pengungsian,  dengan penyediaan dapur umum dan tim kesehatan,” imbuhnya. 
ads

Baca Juga
Related

KSPI Mengutuk Aksi Terorisme

JAKARTA,(fokuspantura.com),- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan buruh Indonesia...

Ratusan Peserta Didik Pon-Pes Sains Al Qur’an “Al Abror” Antusias Ikuti Workshop Jurnalistik

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Yayasan pendidikan Pondok Pesantren (Ponpes)  Sains Al Qur'an Al...

Kemenlu Tetapkan Desa Majasari Peraih HWPA 2017

JAKARTA.(Fokuspantura.com),- Pemerintah Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa...

Pelaksanaan Program Infraktuktur Pertanian di Indramayu Diduga Bermasalah

INDRAMAYU,(FOkuspantura.com),- Pelaksanaan program infrastruktur pertanian tahun 2017 di Kecamatan...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu