INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan posisi Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Jawa Barat, Ono Surono pada urutan tiga besar setelah Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi.
Data yang diperoleh Fokuspantura.com menyebutkan, sampling random yang dilaksanakan sejak tanggal 1 – 6 Juli 2024 kemarin, memotret simulasi semi terbuka terhadap 14 tokoh Jawa Barat, posisi tertinggi Ridwan Kamil 46,2 persen, disusul Dedi Mulyadi 25,5 persen, posisi ketiga Ono Surono 10,4 persen, posisi ke empat Dede Yusuf 4,3 persen, selanjutnya Dessy Ratnasari 2,5 persen dan posisi ke enam Sandiaga Uno 1,7 persen. Adapun terhadap 12 tokoh Jawa Barat lainnya pada posisi 0,3 persen.
Sampling yang diambil terhadap 800 responden di Kabupaten Indramayu ini, membaca simulasi 5 Calon Gubernur Jawa Barat, nama Ono Surono, masih menempati peringkat ke tiga dengan perolehan 11,3 persen disusul Dedi Mulyadi 29,2 persen dan Ridwan Kamil pada posisi tertinggi 47,8 persen. Sementara dua tokoh lainnya Sandiaga Uno hanya memperoleh 2,1 persen dan Bima Arya 0,5 persen.
Identifikasi terhadap tokoh Jawa Barat pada segmen Top Of Mind Calon Gubernur Jawa Barat, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ono Surono bertahan pada posisi tiga besar dengan capaian 4,6 persen, disusul Dedi Mulyadi 11 persen dan urutan tertinggi Ridwan Kamil dengan capaian 16 persen.
Untuk diketahui, survei LSI ini dilaksanakan untuk mengetahui peta elektoral pemilihan kepala daerah (Pilkada), yakni bagaimana peluang menang dari masing-masing tokoh jika Pilkada diadakan saat survei ini diselenggarakan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berkontribusi pada perolehan suara pada tokoh.
Metodologi dari survei yang dilakukan LSI ini menyasar seluruh warga negara Indonesia di Indramayu yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 800 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)+3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen,dengan asumsi simple random sampling.
Sampel survei LSI berasal dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Indramayu yang terdistribusi secara proporsional melalui pola wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih dengan kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20 persen dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Bahkan dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.(Red/FP).