INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Jajaran anggota Polsek Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, berhasil mengamankan puluhan pelajar SMK dari beberapa Kecamatan, diduga mereka akan melakukan aksi tawuran.
Kendati mencoba meloloskan diri ketika dilakukan pencegatan oleh petugas di jalan raya pantura Karangsinom Kecamatan Kandanghaur, puluhan pelajara SMK berhasil diamankan petuga kepolisian Polsek setempat, Selasa 14 Februari 2023.
Peristiwa tersebut, berawal dari laporan pengguna jalan tentang adanya kerumunan pelajar di sebelah timur Jembatan Cilet, sekitar 1 kilometer dari Karangsinom, yang akan menuju wilayah barat menggunakan tumpangan truck dan diduga akan melakukan tawuran. Yang kemudian direspon Anggota Polsek Kandanghaur dan segera melakukan pencegatan dan pengejaran sehingga berhasil menggiring dan mengamankan 38 pelajar.
Menyikapi permasalahan tersebut, Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, malam harinya meninjau langsung Polsek Kandanghaur dan didampingi Kapolsek Kandanghaur, Kompol Gangsar dan Kanit Reskrim, Fakhrudin serta anggota, Kapolres yang menyandang gelar Doktor tersebut, melakukan pembinaan langsung kepada para pelajar yang berasal dari beberapa SMK di wilayah Kabupaten Indramayu, dengan usia sekitar 15 sampai 17 tahun.
Fahri mengatakan, sebelumnya berharap informasi adanya rencana tawuran tersebut tidak benar dan kalaupun itu benar mestinya para pelejar berfikir ulang, karena jika terjadi tawuran akan merugikan diri sendiri dan menimbulkan kekecewaan orang tua.
“Orang tua menyekolahkan kalian agar sukses dimasa depan,” ujar Kapolres yang menyandang gelar Doktor tersebut.
Ditegaskannya, hendaknya kalian (pelajar) melakukan yang terbaik dan juga memikirkan keluarga dirumah, karena jika terjadi tawuran maka akan mengakibatkan korban luka dan bahkan ada yang meninggal dunia, sementara orang tua hanya bisa menangis.
“Pengalaman saya selama bertugas di Kepolisian, jika terjadi hal yang demikian, orang tua akan datang ke kantor polisi sembari menangis karena kecewa atas perilaku anaknya,” tandasnya.
Dari keterangn yang dihimpum, ke 38 pelajar tersebut terdiri dari 10 pelajar di Kecamatan Widasari, 12 pelajar dari sekolah di Kecamatan Arahan, 9 pelajar dari Kecamatan Patrol dan 7 pelajara dari sekolah Kecamatan Indramayu.