INDRAMAYU,(Fokuspantura.com,- Tiga program yang dicanangkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu yakni pendidikan, perekonomian dan kesehatan terus dilakukan. Pada periode yang ketiga kalinya ormas Nahdiyin dibawah kepemimpinan KH.Juhadi Muhammad menargetkan dapat membangun Rumah Sakit Umum Nahdlatul Ulama (RSUNU)diwilayah kota Indramayu tepatnya by pass jalan Mulih Harja tidak jauh dari Kampus Akamigas Balongan.
“Insyaallah mohon doa restu dari seluruh masyarakat Kabupaten Indramayu, PR besar ini yakni RSUNU Indramayu akan dibangun,” kata Ketua PC NU Indramayu, H.Juhadi Muhammad, Jum’at (21/12/2018).
Menurutnya, RSU Nahdlatul Ulama merupakan fasilitas kesehatan yang disuguhkan untuk masyarakat Kabupaten Indramayu tanpa melihat status. Sebagai organisasi yang mewadahi warga Nahdiyin, keberadaanya di tengah-tengah masyarakat harus betul-betul dirasakan. Selain program pendidikan dengan bernaung pada Yayasan Ma’arif dan simbul Nahdiyin lainnya, program kesehatan yang dicanangkan merupakan buah karya warga NU yang konsisten dalam berkhidmat untuk umat.
Ia menambahkan, anggaran yang akan disediakan untuk pembangunan RSNU Indramayu diprediksi sekitar Rp150 miliar. Dengan kondisi luas lahan sekitar 7.739 meter itu, pihaknya optimis keberadaan RSNU Indramayu menjadi alternatif masyarakat seiring berkurangnya fasilitas umum kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu.
“Program pendidikan kita sudah ada STIDKINU yang diikuti oleh ratusan mahasiswa selama satu tahun berjalan ini, termasuk keberadaan RSUNU Indramayu,” terang sosok yang bakal maju Pileg 2019 melalui PPP ini.
Ia berharap, keberadaan RSNU Indramayu mendapat dukungan dari semua pihak terutama keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Pemkab Indramayu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonny Koswara menyambut positif rencana berdirinya RSUNU Indramayu, mengingat kondisi pelayanan kesehatan setara RS saat ini masih sangat dibutuhkan, pasalnya
dari sisi ketersediaan tempat tidur untuk jumlah penduduk diwilayah Kabupaten Indramayu masih jauh dari standar.
Jumlah penduduk sekitar 1,8 juta diwilayah Kabupaten Indramayu sedianya harus memiliki minimal 1.800 tempat tidur (bed) sehingga tidak terjadi penumpukan pasien. Sementara kondisi yang ada saat ini dari jumlah RS di enam lokasi yakni RSUD Indramayu, RSUD MA Sentot Patrol, RS Bhayangkara, RS PMC, RS MM dan RS Pertamina, jumlahnya baru sekitar 660 tempat tidur.
“Alhamdulillah Kalau ada RS lagi yang akan dibangun di Indramayu, Kami akan bantu supaya RS NU bisa beroperasional dengan sarana prasarana yang memadai sesuai standar Permenkes,” ujarnya.