INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kekayaan alam dan potensi yang dimiliki Kabupaten Indramayu saat ini, meluluhkan para pengusaha Arab Saudi untuk datang dan melihat secara langsung peluang untuk berinvestasi di Kabupaten Indramayu. Didampingi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Bupati beserta Forkominda Indramayu, meninjau enam lokasi yang diajukan sebagai sentra investasi.
Keenam lokasi itu adalah PT. Pertamina RU VI Balongan, PT. Polytama Propindo, TPI Karangsong, Industri Kerupuk Kenanga, Areal Tambak di Kecamatan Pasekan, dan Agrowisata Mangga di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang.
Kunjungan lapangan investor Arab Saudi di beberapa lokasi pusat peluang investasi sebagai tindak lanjut dibentuknya Indramayu Investment Forum (IIF) yang berhasil menggandeng 21 pengusaha besar dari Arab Saudi. Para investor akan terus melakukan pendalaman dan observasi selama dua hari 13-14 Oktober 2019.
“Sore ini kami bersama rombongan langsung pulang,” kata Konjen Jeddah, Herry Syarifudin ketika dikonfirmasi Fokuspantura.com, Senin(14/10/2019).
General Manager Perusahaan Thobe Al-Badr Est, Arita Al Sahafi mengaku responsif dengan kondisi Indramayu yang memiliki peluang untuk berinvestasi, namun demikian pihaknya akan mengkaji lebih dalam usai melakukan kunjungan di beberapa lokasi sebagai pusat potensi sumber daya alam.
“Meski kunjungan hanya singkat, namun kami telah banyak mendapat informasi mengenai apa yang akan kami lakukan setelah kunjungan ini, kami akan pelajari lebih lanjut apa yang sudah didapatkan dari Indramayu,” katanya.
Seperti diketahui, ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu didukung oleh Konsulat Jenderal RI Jeddah merupakan tindak lanjut dari pembahasan yang dilakukan Bupati Indramayu Supendi saat menjalankan ibadah haji di tanah suci beberapa waktu lalu. Pada lawatan orang nomer satu di Indramayu di tanah haram, Supendi di dampingi Konjen RI untuk Jeddah melakukan silaturahmi dengan beberapa pengusaha asal tanah suci Makkah guna melakukan kerjasama perikatan investasi di Indramayu.